BANDUNG, infobdgcom – Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 lalu hingga saat ini tidak menyurutkan PT KAI Daop 2 Bandung untuk terus berkomitmen memberikan kontribusi kepada masyarakat khususnya di wilayah Operasional Daop 2 Bandung.
Kontribusi tersebut berupa penyaluran program Tangggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang merupakan komitmen perusahaan untuk berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keseimbangan lingkungan hidup secara berkesinambungan.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo mengatakan bahwa penyaluran program TJSL yang telah dilakukan PT KAI Daop 2 Bandung selama tahun 2021 terbagi menjadi 2 program yaitu Pogram Bina Lingkungan dan Program Kemitraan dengan total penyaluran mencapai Rp. 2.410.908.121,- (Dua miliar empat ratus sepuluh juta sembilan ratus delapan ribu seratus dua puluh satu rupiah)
“Program Bina Lingkungan merupakan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat yang disalurkan dalam bentuk bantuan bencana alam dan bencana non alam yang meliputi bantuan sarana ibadah, sarana olahraga dan kegiatan sosial lainnya sedangkan program kemitraan adalah bantuan yang disalurkan dalam bentuk pinjaman modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) meliputi 7 sektor yaitu sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan jasay ang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil tersebut agar menjadi tangguh dan mandiri,” ujar Kuswardoyo.
Saat ini, tim TJSL Daop 2 Bandung telah menyalurkan sebesar Rp. 1.895.575.000,- (Satu miliyar delapan ratus sembilan puluh lima juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) kepada 21 pelaku usaha melalui program kemitraan dan sebesar Rp. 515.333.121,- (lima ratus lima belas juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu seratus dua puluh satu rupiah) melalui program Bina Lingkungan.
“Mudah-mudahan program TJSL PT KAI dapat memberikan manfaat yang besar kepada seluruh masyarakat di wilayah operasional Daop 2 Bandung dan khususnya untuk para pelaku UMKM dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” tutup Kuswardoyo.
