- Advertisement -

Tokopedia Nyam, Tingkatkan Omzet UMKM Makanan-Minuman di Bandung

Berita Lainnya

ARTIKEL, infobdg.com – Demi mempermudah masyarakat dalam menemukan berbagai produk kebutuhan dari penjual terdekat, hingga menciptakan peluang dari berbagai daerah, Tokopedia terus menggencarkan inisiatif hyperlocal.

Wujud inisiatif ini terealisasikan dalam kolaborasi dengan pegiat UMKM Bandung kategori makanan dan minuman, melalui kampanye “Tokopedia Nyam Bandung”.

Dikatakan Head of Category Development Tokopedia, Pranidhana Mahardhika, Tokopedia Nyam telah mendorong kenaikan drastis pada transaksi kategori makanan dan minuman terutama di tengah pandemi.

“Seperti madu, batagor kuah, pisang bolen serta camilan khas Bandung seperti seblak menjadi beberapa produk di Tokopedia Nyam Bandung paling diburu masyarakat,” tukas Pranidhana pada Infobdg, Kamis (16/9).

Sebut saja Kylafood dan Dendeng Kukuruyuk, contoh UMKM Bandung di kategori makanan dan minuman Tokopedia yang terus beradaptasi di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi, salah satunya dengan bergabung dalam kampanye Tokopedia Nyam Bandung.

Dendeng Kukuruyuk, Bawa Cita Rasa Internasional ke Pasar Lokal

Berawal dari keinginan untuk membuktikan kelezatan dendeng buatan sang ibunda yang berbeda dengan dendeng lain pada umumnya, Novi, Pemilik Usaha Dendeng Kukuruyuk menjadikan resep dendeng keluarga sebagai peluang usaha yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.

“Produk kami terinspirasi dari dendeng Singapura yang kebanyakan non-halal, namun dendeng yang kami miliki ini dibuat khusus dengan bahan-bahan yang halal agar sesuai dengan tradisi, selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Kami menggunakan daging ayam asli sebagai bahan utama dan dapat dikonsumsi langsung tanpa dimasak terlebih dahulu,” jelas Novi.

Novi memulai usaha Dendeng Kukuruyuk dengan mengikuti bazar-bazar di sejumlah tempat dan bergabung dengan Tokopedia pada 2019. Namun sejak PPKM, omzet Dendeng Kukuruyuk menurun drastis sehingga Novi memutuskan untuk bergabung dengan kampanye Tokopedia Nyam.

“Selama pandemi, 60% penjualan kami berasal dari Tokopedia. Setelah dua bulan mengikuti kampanye Tokopedia Nyam, masyarakat dari Aceh hingga Papua dapat dengan mudah menemukan produk Dendeng Kukuruyuk. Kampanye ini membantu omzet kami meningkat,” ungkap Novi.

Pengusaha Camilan Tradisional Kylafood Tambah Karyawan di Tengah Pandemi

Dimulai hanya dari dua varian camilan khas Jawa Barat, kini Kylafood memiliki lebih dari 40 varian camilan tradisional khas berbagai daerah yang sering dicari oleh masyarakat.

Galih Ruslan, Pemilik Usaha Kylafood, mengungkapkan dua produk favorit yang paling laris adalah seblak original dan batagor kuah, “Saat awal pandemi, produk kami laku keras. Omzet melonjak sebesar 40% dibandingkan tahun sebelumnya.”

Lonjakan transaksi tersebut membuat Galih harus menambah karyawan. Ia bekerja sama dengan Ketua RW setempat untuk merekrut karyawan tetap maupun paruh waktu. Galih juga memantapkan diri untuk mengembangkan terus bisnisnya lewat kanal online.

“Agar tetap relevan dengan perkembangan zaman khususnya di tengah pandemi, pemanfaatan platform digital seperti Tokopedia kini sudah menjadi sebuah keniscayaan bagi pegiat UMKM yang ingin mempertahankan bisnis,” jelas Galih.

Ia pun mengaku, kampanye Tokopedia Nyam meningkatkan omzet bisnisnya 70%.***