BANDUNG, infobdg.com – TPS Gedebage dijadwalkan akan mulai beroperasi pada awal Desember 2023. Saat ini, persiapan operasionalnya sudah memasuki tahap akhir.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, menyampaikan bahwa TPS Gedebage akan fokus menangani lebih dari 60 ton sampah.
“TPS Gedebage diharapkan dapat beroperasi pada tanggal 4 Desember untuk mengelola sampah organik. Ada 6 mesin gibrik dan 175 biopon yang telah dibangun. Targetnya adalah menangani 60 ton sampah,” ujarnya pada Kamis (30/11).
Di TPS Gedebage, sampah organik akan diolah menggunakan metode maggotisasi, sementara sampah anorganik akan dibawa ke Lawe untuk dijadikan RDF (Refuse Derived Fuel).
Sementara menunggu izin dan kebijakan dari Pemda setempat terkait Tempat Pembuangan Akhir (TPA) alternatif, Ema menyatakan bahwa Cijeruk dan Cibereum belum tersedia, sedangkan Pasir Bajing masih menunggu kebijakan pemerintah setempat. Kota Bandung sudah menyiapkan kompensasi, seperti tipping fee atau KDN (kawasan dampak negatif), namun masih menunggu jawaban.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dudy Prayudi, menyebut bahwa progres pembangunan TPS Gedebage hampir selesai, tinggal membangun hanggar. Dari 135 TPS di Kota Bandung, TPS Gedebage dan Holis mengalami overload, menjadi prioritas pengangkutan. Selain itu, 55 jalan dengan penumpukan sampah juga menjadi fokus pengerjaan.
Terakhir, Dudy juga mengingatkan masyarakat untuk menyelesaikan sampah di rumah atau kawasan, hanya membuang sampah residu ke TPS. Fokusnya adalah pengolahan sampah organik dengan metode kang Empos di tingkat rumah tangga dan maggotisasi di tingkat kelurahan, kemudian pengolahan lebih lanjut di TPS Gedebage untuk sampah organik dan anorganik. Harapannya, masa darurat sampah dapat segera berakhir.
