BANDUNG, infobdg.com – Nikmati Braga Bebas Kendaraan mulai Sabtu pukul 00.00 dini WIB, tanggal 4-5 Mei pukul 23.59 WIB yuk.
Dilansir dari Tribun Jabar, kawasan Braga akan ditutup untuk kendaraan bermotor agar wisatawan lokal maupun luar kota bisa menikmati Jalan Braga.
Program Braga Bebas Kendaraan disambut baik oleh warga yang berharap agar program ini tidak hanya berhenti pada tahap awal.
“Pemkot banyak perogram bagus untuk menarik wisatawan tapi hanya dua bulan tidak berlanjut, Braga bebas lane bagus sesekali bisa menikmati tanpa kemacetan,” kata Regina (28) warga Kawulayaan.
Regina mengingatkan kepada Pemerintah Kota agar memperhatikan agar program Braga Bebas Kendaraan tidak diisi oleh pedagang kaki lima (PKL) yang dapat menambah keramaian dan mengurangi kenyamanan.
Sementara itu, warga lainnya Siti Aisyah (30) menyatakan kegembiraannya dengan Braga Bebas Kendaraan karena dapat menikmati Jalan Braga tanpa kendaraan. Namun, ia juga merasa khawatir dengan keberadaan banyak orang di area tersebut, karena seringkali menjadi target pencurian.
“Keramaian orang biasanya banyak copet jadi penjagaan dan pengawasan harus ada,” harap Aisyah.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, yakin bahwa penerapan kawasan Braga Bebas Kendaraan atau Braga Free Vehicle pada akhir pekan akan meningkatkan kenyamanan di salah satu ikon Kota Bandung ini.
Menurut Bambang, Jalan Braga adalah kawasan legendaris yang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung.
“Saya ingin mengembalikan legend dan heritage-nya Jalan Braga. Jadi siapapun yang ingin menikmati Jalan Braga ini bisa menikmati kawasan ini dengan maksimal,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, kebijakan Braga Bebas Kendaraan diimplementasikan karena selama ini Jalan Braga sering mengalami kemacetan dan kepadatan lalu lintas pada akhir pekan.
Bambang akan mempertimbangkan berbagai upaya untuk mengurangi dampak dari penerapan Braga Free Vehicle, seperti dampak kemacetan yang mungkin terjadi di wilayah lain dan masalah parkir di kawasan tersebut.
Kantor-kantor pemerintahan di sekitar Jalan Braga dapat digunakan sebagai tempat parkir selama Braga Free Vehicle berlangsung. Beberapa tempat parkir yang telah disiapkan meliputi kawasan Balaikota Bandung, Taman Dewi Sartika, Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bank BJB, Bank Bandung, Basemen Alun-alun Bandung, serta Kantor Pos di Jalan Banceuy.
Selain itu, juga disediakan parkir di pinggir jalan (on-street parking) di kawasan Viaduc, Jalan Cikapundung, dan Jalan Braga Pendek.
“Nanti juga akan diberlakukan rekayasa lalu lintas sedikit, untuk mengurai potensi antrean kendaraan,” jelas Bambang.
Selain penataan parkir dan rekayasa lalu lintas, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) juga telah menyiapkan Bandung Tour on Bus (Bandros) sebagai salah satu pilihan angkutan bagi wisatawan yang menginap di hotel-hotel di Kota Bandung.
Nantinya, akan ada tiga rute yang akan dilalui oleh Bandros. Pertama adalah Rute Dago – Jalan Braga, yang melewati sepanjang Jalan Ir. H. Djuanda menuju Hotel Kedathon. Kemudian, Rute Pasteur – Jalan Braga, yang melewati Jalan Pasteur, lalu belok ke Jalan Cihampelas, Jalan Wastukancana, dan berakhir di kawasan Braga. Terakhir adalah Rute TSM – Jalan Braga, yang melewati Jalan Gatot Subroto, menuju Jalan Asia Afrika, dan juga berakhir di kawasan Braga.
“Kita coba menangkap para wisatawan yang ingin menikmati Kota Bandung lewat transportasi massal seperti Bandros,” jelas Bambang.
Ia optimis bahwa Braga Free Vehicle akan membawa dampak positif, terutama bagi kenyamanan wisatawan dan juga citra positif Jalan Braga yang selama ini dianggap sebagai area ikonik di Kota Bandung.
“Kami akan terus lakukan evaluasi. Dan tentunya kami meyakini Braga Free Vehicle akan memberi dampak positif,” ucapnya.