- Advertisement -

When ‘KICK’ Marry The Festival

Berita Lainnya

kickfest-2012-musik

From Bandung to The Country, The Born of Local Clothing and Distro

Bisnis local clothing dan Distro (Distribution Outlet) di tanah air bergulir sekitar tahun 1995 saat krisis melanda Indonesia. Adalah budaya serta kebiasaan sekelompok anak muda di kota Bandung yang gemar berkumpul dan bermain bersama di ruang publik, seperti studio musik, galeri, skate park, dan lainnya yang berupaya untuk tetap up to date dalam hal fashion dengan berkreasi sendiri membuat busana, saat produk-produk fashion import terkenal mengalami kenaikan harga hingga berkali-kali lipat pada saat itu. Tujuan awalanya hanyalah “mengakali” untuk kebutuhan nge-band, manggung, bermain skate dan aktivitas lainnya yang pada era itu sudah terlanjur melekat dengan produk-produk import. Hingga Kemudian lahirlah beberapa label clothing pada mulanya. Siapa sangka pergerakan ini terus bergulir ke berbagai kota. Sampai dengan saat ini jumlah clothing dan distro diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia.

When ‘KICK’ Marry The Festival = KICKFEST

KICK (Kreative Independent Clothing Kommunity) merupakan forum bisnis para pengusaha clothing lokal dan distro yang dibentuk pada September 2006 yang tersebar di 7 kota besar di Indonesia, yakni : Bandung (Pusat), Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Lampung, Surabaya dan Malang. KICKFEST sendiri adalah satu dari sekian banyak program yang dimiliki oleh KICK, dimana untuk 6 tahun terakhir ini pengelolaan dan penyelenggaraan KICKFEST bekerjasama dengan Independent Network Indonesia, sebagai Program Communication Consultant & Event Management.

KICKFEST INDONESIA Versus The Global Economic Issues

Sejak China dan Indonesia  bersama negara anggota ASEAN lainnya memasuki era perdagangan bebas ACFTA (ASEAN-China Free Trade Agreement)  pada 1 Januari 2010, sudah tidak terhitung beragamnnya produk barang dan jasa yang masuk ke dalam pasar Indonesia dengan menawarkan harga dan kualitas yang tidak kalah bersaing dengan produk barang dan jasa dalam negeri Indonesia.

Tujuanya dari perjanjian kesepakatan perdagangan kedua pihak dalam ACFTA adalah untuk memperkuat  dan meningkatkan kerjasama perdagangan antara pihak-pihak yang terkait dalam ACFTA dan meliberalisasikan perdagangan barang dan jasa melalui pengurangan bahkan penghapusan tarif atau bea masuk. Artinya disini adalah, terdapat peluang ekonomi yang luar biasa dari negara-negara yang terlibat di dalamnya yang sanggup memanfaatkannya. Terlebih Indonesia sendiri sebagai negara yang menyumbang prosentase angka populasi paling besar di ASEAN sejumlah 40% dari total populasi gabungan penduduk negara ASEAN. Pertanyaan selanjutnya adalah, sanggupkah kita berkompetisi dalam era perdagangan bebas tersebut? atau jangan-jangan justru Indonesia yang akan menjadi “pasar bersama” produk barang dan jasa China dan negara-negara ASEAN lainnya, yang menawarkan harga yang lebih murah dan kualitas yang lebih baik?

Berangkat dari diberlakukannya ACFTA dan guna menjawab pertanyaan diatas, KICKFEST kembali hadir dengan mengusung tema “GET REAL” pada tahun 2010. Adalah kenyataan masuknya barang-barang impor dengan harga murah dengan kualitas yang sangat bersaing, terutama yang didominasi oleh negara China, telah sedikit banyak mempengaruhi perputaran roda usaha perekonomian di dalam negeri, ditambah dengan sulitnya para pengusaha di dalam negeri dalam memenuhi biaya produksi usahanya dikarenakan biaya produksi yang “merangkak” naik dari waktu ke waktu.

KICKFEST INDONESIA “Support Your Indonesian Brand!”

Selama 6 Tahun diselenggarakan, KICKFEST INDONESIA telah lahir menjadi sebuah tolak ukur dalam perkembangan industri kreatif di bidang fashion dengan mewadahi produk-produk fashion lokal dan mempresentasikannya dalam sebuah perhelatan yang berkelas dalam segi atmosfir, mekanisme dan regulasi pelaksanaan penyelenggaraan acaranya. Tidak ada obral produk, melainkan adalah bagaimana produk-produk fashion lokal, dalam hal ini lebih dikhususkan pada produk clothing, berlomba-lomba menjual kreativitas, maka tak aneh jika atmosfir yang terjadi di KICFEST bukanlah atmosfir perang obral ala pasar grosir, melainkan sebuah atmosfir interaktif dan apresiatif antara produk-produk fashion clothing lokal dalam negeri dengan para konsumen, yakni orang Indonesia sendiri. Hal inilah yang membuat karya anak bangsa terlihat jelas lebih dihargai dan diapresiasi.

Music, Fashion, Culinary & Community Become The Pillar of The Festival

Musik memiliki sejarah yang tak mungkin terpisahkan dari industri local clothing, begitu juga dalam perhelatan KICKFEST INDONESIA, antusiasme group band untuk dapat tampil begitu nyata dengan ratusan demo yang diterima di setiap kota. Dengan membuka porsi kesempatan yang lebih besar sehingga tercipta music experience yang segar bagi pengunjung sekaligus membuka kesempatan dan aktualisasi bagi group band. Dengan konsep KICKFEST INDONESIA Various Artist Compilation CD, band-band yang tergabung dalam perhelatan KICKFEST INDONESIA diapresiasi dengan mengabadikan band dan lagu mereka dalam sebuah album CD tematik yang diberikan kepada pengunjung acara.

Kuliner sendiri menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan, tumbuhnya industri kreatif di bidang kuliner yang digagas oleh masyarakat muda di berbagai kota mendapat apresiasi khusus untuk menumbuh kembangkan dan mengispirasi masyarakat muda Indonesia untuk menjadi young entrepreneur.

Keragaman dari kreatifitas komunitas kota memberi kesan tersendiri dalam gelaran KICKFEST INDONESIA, berkumpul dan dialog kerativitas dari komunitas kota mendorong tumbuhnya apresiasi, motivasi, inspirasi dan memberikan pengalaman yang segar bagi para pengunjung dengan ambience dan fitur yang taraktif dalam semangat interaksi antar komunitas.

KICKFEST INDONESIA Effects

Sejak pertama kali KICKFEST diselenggarakan pada tahun 2008 hingga saat ini, tidak terhitung banyak acara sejenis yang lahir bermunculan. Dalam hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa KICKFEST telah lahir dan menjadi pioneer yang berhasil menginspirasi banyak orang untuk terjun di industri ini atau untuk mengadakan acara serupa, dan tentunya dengan banyaknya acara serupa diharapkan tujuan penguatan dari industri ini akan semakin terbentuk. Korelasi nyatanya adalah dengan menyebarkan kecintaan serta kebanggaan akan penggunaan produk-produk dalam negeri

Setelah melakukan realisasi “menjadikan local brand menjadi tuan rumah di negeri sendiri” dengan rangkaian tema dari tahun 2008 “Dare to Dream”, 2009 “Speak Louder”, 2010 “Get Real”, 2011 “The Cotton Warriors Strikes Back!”, kini pada tahun 2013, simPATI KICKFEST INDONESIA hadir kembali dan berkomitmen untuk menggulirkan pergerakan produk Indonesia secara global, yang salah satunya adalah untuk menjawab tantangan era perdagangan bebas ACFTA.

“Sebagai bentuk nyata eksistensi dan aktualisasi industri kreatif di bidang fashion anak muda Indonesia, sekaligus sebagai pergerakan kreatif masyarakat muda Indonesia menembus pasar mancanegara”
(Ade Andriansyah – Ketua KICK)

“Kickfest menjadi episentrum proses pergerakan kreatif masyarakat muda Indonesia di basis fashion, culinary, community dan music industry yang tidak lain untuk memperkuat kecintaan kita pada Indonesia melalui sesuatu yang bisa dilakukan secara maksimal dengan cara kita sendiri, Support Your Indonesian Brand!”
(Ryan LH – General Manager simPATI KICKFEST INDONESIA)

Well, like they said…It’s not just a fashion, it’s Indonesian creative movement!