- Advertisement -

Yuk! Berwisata ke Lembang Park Zoo di Era AKB

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Di era New Normal ini, masyarakat khususnya Wargi Bandung wajib menerapkan protokol kesehatan pada setiap kegiatan, salah satunya berwisata.

Tempat wisata wajib mengubah operasionalnya dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan pengunjung. Hal ini dilakukan juga di destinasi wisata satwa favorit kawasan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Lembang Park and Zoo.

Tak perlu khawatir bila berwisata di Lembang Park and Zoo, sebab di era New Normal ini, kawasan wisata tersebut dengan ketat melaksanakan protokol kesehatan.

Berbagai kebijakan pun dikeluarkan untuk menjamin pengunjung aman dan dalam keadaan sehat, salah satunya dengan membiasakan sistem jaga jarak di pintu masuk. Pengunjung wajib antri dengan menjaga jarak sekitar 1 meter.

Manajemen mewajibkan pengunjung untuk menggunakan masker, begitu pula di setiap sudut kawasan ini disediakan SOP protokol 3M seperti bilik cuci tangan dan hand sanitizer.

“Kami juga membatasi jumlah pengunjung,” ujar Manager Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto.

Iwan mengatakan, setiap hari pihaknya selalu membatasi jumlah pengunjung. Total kapasitas pengunjung yang bisa ditampung mencapai 10.000 orang. Namun, saat ini, Lembang Park and Zoo hanya menerima 50% dari kapasitas pengunjung, maksimal 5000 orang dengan sistem buka-tutup.

“Kapasitas 50% itu sistem buka-tutup, bila sudah sampai 5000 orang, pengunjung akan di stop dulu. Misalnya saat ada 10 pengunjung yang keluar, berarti boleh masuk 10 lagi,” terangnya.

Meski begitu, Iwan mengakui jumlah pengunjung semenjak pandemi Covid-19 hanya mencapai 3000-3500 orang per harinya. Pihaknya lebih mementingkan protokol kesehatan.

Berwisata Saat Musim Hujan

Memasuki musim penghujan, Wargi Bandung tak perlu riskan untuk berwisata ke Lembang Park and Zoo. Meski areanya sangat terbuka, namun kawasan ini memiliki banyak shelter dan tempat berlindung seperti resto dan tempat ibadah.

“Jadi bila terjadi hujan, pengunjung bisa ditampung di tempat-tempat tersebut,” cetus Iwan.