BANDUNG, infobdg.com – Hari ini, Kamis (26/12), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati terjadinya fenomena alam Gerhana Matahari Cincin.

Gerhana Matahari Cincin adalah peristiwa terhalangnya hampir semua bagian tengah piringan matahari oleh piringan bulan, sehingga saat puncak gerhana, matahari yang terlihat dari bumi akan terlihat seperti cincin.

Sumber: BMKG Kota Bandung

BMKG menyebutkan, Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 akan melintasi 25 pusat kota/kabupaten di 7 provinsi, yaitu Aceh (Sinabang, Sangkil), Sumatera Utara (Sibolga, Pandan, Tarutung,Padang Sidempuan,Sipirok, Gunung Tua, Sibuhuan), Riau (Pasir Pengaraian, Dumai, Bengkalis, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang), Kepulauan Riau (Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Batam, Bandar Seri Bentan), Kalimantan Barat (Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang, Putussibau), Kalimantan Timur (Tanjungderep), Kalimantan Utara (Tanjungselor).

Advertisement

Fenomena gerhana matahari cincin ini teramati pula di beberapa wilayah, salah satunya di Bandung Raya. Menurut data BMKG. Di wilayah Kota Bandung terpantau awal pergerakan gerhana sejak pukul 10.46 WIB. Puncak gerhana diamati telah terjadi sekitar pukul 12.38 WIB. Gerhana masih akan berlangsung hingga pukul 14.24 WIB.

Kepala BMKG Kota Bandung, Tony Agus mengatakan, saat puncak gerhana sebagian pada pukul 12.38 WIB di Kota Bandung, matahari tertutup sebesar 76,4%. Gerhana matahari yang teramati di Kota Bandung berdurasi 3 jam 38 menit, dengan magnitude gerhana sebesar 0,764.

“Durasi gerhana yang  3 jam 38 menit masih ada potensi matahari tidak terhalang awan di saat-saat tertentu, dan gerhana matahari mudah terlihat secara visual,” ungkap Tony.

Namun, akibat cuaca di wilayah Bandung dan sekitarnya yang mendung berawan dan berpotensi hujan lebat, pergerakan matahari cincin sulit terlihat secara kasat mata.

Previous articleMat Peci Music Video Release Party
Next articleBahas Transaksi Digital di Era Milenal, Ayo Media Network Gandeng Lembaga Penjamin Simpanan