BANDUNG, infobdg.com – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat pastikan kelistrikan Jawa Barat menjelang perayaan Natal dan tahun baru aman. Senior Manager Distribusi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Hendra Slamet, menyatakan siap melakukan segala upaya demi memperkuat monitoring keandalan untuk meminimalisir adanya gangguan. Informasi tersebut dihimpun dalam jumpa pers yang digelar PLN pada Jumat (21/12) sore, di Ambrogio Patisserie. Jalan Banda no 24, Bandung.

Hendra mengatakan, PLN telah menyiapkan 113 Posko Siaga Natal yang tersebar di wilayah Jawa Barat dengan mengerahkan 485 personil lengkap dengan sarana penunjang bersiaga selama 24 jam penuh untuk melakukan pemantauan khusus ke tempat-tempat ibadah, terutama gereja, serta pusat-pusat keramaian demi menjaga jaringan listrik tetap nyaman bagi masyarakat.

Advertisement

“PLN membuat 113 Posko Siaga Natal dengan 485 orang personil yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat selama 24 jam penuh untuk menjaga listrik tetap andal dan nyaman bagi pelanggan,” kata Hendra.

Ia menambahkan, dalam periode tersebut pihaknya tidak melakukan pekerjaan yang dapat mengganggu pasokan listrik, terkecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi darurat.

“PLN tidak akan melakukan pekerjaan yang dapat mengganggu pasokan listrik dalam periode siaga, kecuali apabila ada keadaan yang membahayakan keselamatan pelanggan,” tambahnya.

Untuk diketahui, beban puncak penggunaan listrik siang hari Natal 2018 diperkirakan sekitar 4.635 MW. Jumlah tersebut terbilang naik dari Natal tahun sebelumnya. Sedangkan pada malam hari, penggunaan listrik Natal 2018 diprediksi mencapai 5.249 MW. Sementara untuk malam tahun baru 2019, PLN memperkirakan beban puncak penggunaan listriknya mencapai 5.062 MW. PLN memastikan pasokan listrik pada waktu-waktu tersebut aman, sebab daya mampu pasok PLN Distribusi Jawa Barat mencapai 10.912 MW.

Demi kelancaran perayaan Natal dan tahun baru tahun ini, PLN mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk menjauhkan alat elektronik dan instalasi listrik dari potensi terkena air di musim penghujan, mematikan seluruh aliran listrik apabila hendak meninggalkan rumah dalam waktu yang lama agar terhindar dari korsleting listrik, membeli token listrik cadangan agar persediaan listrik cukup dan tidak terkena denda atau pemutusan listrik sementara akibat lupa menyelesaikan pembayaran rekening listrik, serta tidak bermain kembang api di sekitar tiang, kabel, maupun jaringan listrik.

Previous articleKuliner Malam Recommended di Sekitar Dago
Next articleStand Up Comedy Bandung Gelar Gelitik Politik Bandung di Bober Cafe