- Advertisement -

2 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Bandung Barat, Warga Terpaksa Mengungsi

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pergerakan tanah menyebabkan kerusakan pada tiga rumah di Kampung Cinta Mekar, Desa Gunungmasigit, Kabupaten Bandung Barat.

Dilansir dari halaman resmi kompas, dua dari tiga rumah tersebut, yang dimiliki oleh Adam (70 tahun) dengan dua penghuni dan Wawan (39 tahun) dengan dua penghuni, mengalami kerusakan parah. Satu rumah lainnya, milik Uus (34 tahun) dengan empat penghuni, juga terancam rusak karena lokasinya memiliki potensi pergerakan tanah susulan. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (23/1/2024) dini hari ketika hujan deras mengguyur kawasan Cipatat.

Menurut Rudi Wibiksana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, pergerakan tanah terjadi karena hujan deras merendam lahan permukiman yang memiliki tanah labil. Hal ini menyebabkan pergeseran tanah yang merusak bangunan rumah warga.

“Kejadiannya pas hujan deras. Memang kondisi tanahnya labil yakni bangunan rumahnya berada di atas lahan persawahan,” ungkap Rudi dilansir dari halaman kompas pada Rabu (24/1/2024).

Pada saat peristiwa terjadi, orang yang tinggal di rumah sedang berada di kamar tidur. Tiba-tiba, pemilik rumah terbangun karena kaget mendengar suara dentuman yang berasal dari dapur.

“Saksi langsung melihat ke sumber suara keluar rumah begitu sampai terlihat atap dan tembok dapur rumahnya ambruk, diikuti seluruh bagian bangun retak.” jelasnya.

“Saksi langsung kembali dalam rumahnya membangunkan keluarganya untuk berhati-hati dan keesokan harinya lapor ke RT dan RW,” sambung dia.

Dampak kejadian ini membuat bagian dapur rumah Wawan mengalami kerusakan, dan tembok hampir di seluruh rumah mengalami retak. Di sisi lain, rumah milik Adam mengalami retak di hampir semua ruangannya, membuat keluarganya harus mengungsi untuk menjaga keselamatan.

“Ada satu rumah lagi yang terancam. Yakni rumah milik Uus. Sekarang sudah terlihat rusak ringan pada bagian dapurnya,” jawab Rudi.

Untuk mengantisipasi kemungkinan pergerakan tanah susulan, penduduk diminta untuk tetap waspada saat hujan deras melanda daerah tersebut. Mereka diharapkan untuk menyiapkan rencana evakuasi dalam hal terjadi bencana alam.

“Untuk penanganan sementara kami sudah kirimkan bantuan kedaruratan,” tutup dia.***