- Advertisement -

25 TPS di Kota Bandung Berangsur Normal

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Penanganan sampah saat ini masih menjadi prioritas Pemkot Bandung.

Data terbaru Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, sudah 25 dari 55 tempat pembuangan sampah sementara (TPS) kini berangsur normal, setelah sebelumnya sempat mengalami penumpukan sampah. Artinya, saat ini masih ada 30 TPS yang terus berproses untuk dinormalisasi.

Upaya tersebut dilakukan sejalan dengan optimalisasi TPA sementara Cicabe dan juga koordinasi dengan Pemprov Jabar terkait operasional TPA Sarimukti.

“Dari 55 TPS, 25 sudah dinormalisasi. Pengangkutan sampah reguler juga terus dilakukan,” ucap Kepala DLH Kota Bandung Dudi Prayudi, Kamis (11/5).

Lebih lanjut, ia menyebut normalisasi di 30 TPS masih terus digeber. Dudi mengatakan, hal ini dilakukan sejalan dengan upaya koordinasi ke Pemprov Jabar terkait operasional TPA Sarimukti.

“Kami mengupayakan secepatnya normalisasi dilakukan. Di sisi lain, kami berharap juga operasional TPA Sarimukti dapa segera dilakukan,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna pun menyebut penanganan sampah masih menjadi prioritas utama Pemkot Bandung.

“Berbagai kendala yang kita alami, antara lain faktor cuaca yang mengakibatkan manuver kendaraan (truk pengangkut sampah ke TPA Cicabe) tidak bisa berjalan normal. Dengan adanya hambatan seperti ini maka penarikan pun kan jadi terhambat,” ucapnya.

Di luar operasional TPA sementara Cicabe dan normalisasi 55 TPS yang terus digenjot, Ema juga menyebut Pemkot Bandung akan menggencarkan edukasi pengolahan sampah di level kewilayahan.

Ia optimis jika upaya penanganan sampah Pemkot Bandung dibarengi kebijaksanaan masyarakat dalam mengelola sampah, maka permasalahan sampah di Kota Bandung bisa dikatakan selesai.

“Kami sadar ini tugas Pemerintah. Namun, tentunya kami tidak bisa berdiri sendiri. Perlu kolaborasi dari masyarakat, bijak lah mengelola sampah,” beber dia.

Ke depannya, Pemkot Bandung akan menggelar sosialisasi di Satuan Wilayah Kerja (SWK), mulai hari Minggu, 14 Mei 2023.

“Tidak ada kalender hitam atau kalender merah. Sabtu dan Minggu kami tetap bekerja. Kami sosialisasikan ke masyarakat (terkait penanganan sampah), dan akan kami mulai dari wilayah Gedebage,” tutup Ema.***