- Advertisement -

319 Sekolah di Kota Bandung Siap Gelar PTM Terbatas

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Bandung akan dimulai pekan depan. Sebanyak 319 sekolah di Kota Bandung pun menyatakan siap melaksanakan uji coba PTMT.

Foto: Humas Kota Bandung

Sejumlah sekolah tersebut mencakup semua jenjang mulai dari setingkat TK hingga selevel SMA. Baik negeri, swasta, SLB, maupun sekolah formal di bawah Kementerian Agama.

Dikatakan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, bahwa pada uji coba PTMT akan menyoroti kesiapan proses pembelajaran. Selain infrastruktur penunjang protokol kesehatan, juga akan dipantau penerapan skema pola pembelajaran.

“Mulai dari perilaku tenaga pengajar, siswa, dan pengaturan proses belajar. Kemudian infrastukturnya dan sebagainya,” ucap Ema, di Bandung Command Center, Sabtu (5/6).

Sebanyak 319 sekolah di semua jenjang telah lolos terverifikasi tim monitoring dan evaluasi (monev) gabungan Dinas Pendidikan dengan Dinas Kesehatan, serta Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan dan aparat kelurahan.

Untuk diketahui, di Kota Bandung terdapat 3.523 sekolah pada semua jenjang. Seluruh sekolah mengisi daftar periksa melalui laman Data Pokok Pendidikan (Dapodik) melalui aplikasi Sistem Informasi Data pendidikan (Simdik).

Hasilnya, ada 654 sekolah yang lolos penjaringan secara administrasi. Setelah monev langsung ke lapangan, didapatkan 319 sekolah yang siap melaksanakan PTMT.

“Disdik, Dinkes dan semua camat kompak, mereka sudah koordinasi secara maksimal. Mulai dari seleksi administrasi kemudian ada proses filterisasi. Sebanyak 319 sekolah inilah yang pada 7-18 juni akan melakukan simulasi,” beber Ema.

Ema pun menegaskan, lewat uji coba nanti akan dipantau kelayakan 319 sekolah dalam melaksanakan PTMT. Sebab, siswa akan turut hadir sebagai peserta didik dengan jumlah sebanyak 10% hingga 25 % dari kapasitas.

“Kesiapan sekolah itu sarana dan prasarana fasilitas pendukung prokes. Tetapi harus juga diperhatikan sistem pembelajaran hanya 2×60 menit, pembagian sif, tidak ada kantin, siswa bawa makanan dan minuman masing-masing, tidak ada PKL. Itu harus dibuktikan,” terangnya.

Ema mengungkapkan, PTMT ini menjadi tahapan pertama yang akan dipersiapkan oleh Pemkot Bandung dalam rangka mengembalikan kondisi proses pembelajaran. Setiap prosesnya harus dilakukan secara teliti.

“PTMT ini menuju satu waktu idealnya kepada new normal. Ada tahapan sekarang uji coba, masa transisi, AKB kemudian new normal. Itu idealnya. Mudah-mudahan seiring melandainya kasus pandemi,” jelas dia.

Ema juga sudah memberikan arahan agar sekolah menjalin komunikasi yang intensif bersama para orang tua siswa. Yakni untuk mengoodinasikan kesiapan peserta didik yang ikut dalam uji coba PTMT

“Begitu masuk proses pembelajaran setelah berdoa, tenaga pengajar harus meluangkan waktu 1-2 menit untuk mengingatkan tentang prokes. Kalau diingatkan terus menerus, saya yakin akan cepat dan menjadi kebiasaan,” tutupnya.