- Advertisement -

Ancaman DBD Meningkat, Imbauan untuk Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Hingga Maret 2024, 8 orang telah meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung. Jumlah ini setara dengan total jumlah kematian sepanjang tahun 2023.

Melihat statistik tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron mengimbau warga Kota Bandung untuk meningkatkan upaya pencegahan DBD.

Salah satu langkah yang ditekankan adalah mengoptimalkan kebersihan lingkungan dengan menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan cara ini, diharapkan lingkungan yang bersih dan nyaman dapat diciptakan, membantu mengurangi risiko penularan penyakit seperti DBD.

“Banyak kasus DBD. Di rumah sakit banyak pasien DBD yang datang berobat. Saya mengimbau kepada masyarakat mari kita optimalkan kebersihan lingkungan hindari dari adanya genangan air,” ucap Asep Saeful Gufron pada kegiatan Safari Ramadan, Rabu 20 Maret 2024.

“Kita masih masuk musim hujan. Tapi informasi BMKG bahwa musim hujan saat ini tidak panjang, karena yang cukup panjang itu musim kemarau. Ini perlu antisipasi juga. Masa transisi inilah banyak nyamuk yang menyebabkan DBD,” ucap Asep.

Meskipun demikian, Kota Bandung saat ini tengah mengimplementasikan teknologi Wolbachia. Asep berharap bahwa Wolbachia dapat membantu dalam menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Wolbachia diharapkan dapat menjadi salah satu upaya tambahan yang efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyakit DBD.

“Ada dua wilayah yang melaksanakannya yaitu di Kecamatan Ujungberung dan Kecamatan Kiaracondong. Ini upaya pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan DBD,” ujarnya.