BANDUNG, infobdg.com – Sebagai upaya mengurangi mobilitas dan aktivitas warga di Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung bersama aparat kewilayahan sepakat untuk memberlakukan kembali penutupan jalan di tiga titik pusat keramaian.
Selain penutupan jalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga kembali memberlakukan kebijakan Ganjil-Genap di 5 Gerbang Tol Kota Bandung, setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Kebijakan ini diambil mengingat kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Bandung tengah melonjak, serta meningkatnya status Kota Bandung ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Dikatakan Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, penutupan jalan hanya diberlakukan setiap akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu saja.
“Penutupan jalan mulai pukul 18.00-24.00 WIB di malam Minggu dan malam Senin (Sabtu-Minggu),” beber Asep, di Balaikota Bandung, Kamis (10/2).
Jalan yang ditutup antara lain Jalan Lengkong Kecil, Jalan Dipatiukur, dan Jalan Asia Afrika (Tamblong, Alun-Alun). Ketiganya merupakan salah satu pusat keramaian yang tinggi kemungkinannya menimbulkan kerumunan di Kota Bandung.
Terlebih, kawasan Lengkong Kecil dan Dipatiukur merupakan sentra kuliner di Kota Bandung.
“Ketiganya titik rawan kerumunan, salah satunya itu banyak kuliner yang notabene tidak ada prokes, di Jalan Asia Afrika-Tamblong juga banyak jurig (cosplayer) yang sudah muncul sekarang, nah itu kami bubarkan jurig karena kerumunan,” tukas Asep.
Sebagai pengawasan, di titik-titik tersebut nantinya akan dijaga oleh Dinas Perhubungan dan TNI/Polri agar tidak ada masyarakat yang nekat menerobos penutupan jalan.
“Intinya kami menutup akses ke lokasi keramaian tersebut. Penutupan hingga jam 24.00 WIB,” tutup Asep.***
