BANDUNG, infobdg.com – Sejumlah warga memblokir Flyover Ciroyom sebagai aksi protes karena dianggap belum layak untuk digunakan oleh kendaraan, pada Minggu (19/5/2024).
Dilansir dari jabar.tribunnews.com, hal ini dipicu oleh kecelakaan yang terjadi beberapa waktu lalu, di mana sebuah angkot yang membawa beberapa siswa sekolah mengalami kecelakaan saat melintas di Flyover Ciroyom.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, mengonfirmasi adanya pemblokiran tersebut untuk mencegah kendaraan melintasi Flyover Ciroyom.
“Muhun ku warga (iya oleh warga), karena sering terjadi kecelakaan,” bebernya singkat, Minggu (19/5/2024).
Hingga saat ini, Dinas Perhubungan Kota Bandung, menurut Asep, masih terus melakukan koordinasi dengan petugas di lapangan. Dari video yang beredar luas, terlihat sejumlah masyarakat yang melakukan aksi tidak hanya memblokade jalan masuk flyover, tetapi juga membentangkan spanduk dengan tulisan seperti “Dirjen PT KAI tolong perhatikan flyover wilayah Ciroyom, terjadi banyak kecelakaan” dan “tolong perhatikan aspirasi kami”.
Flyover Ciroyom ini memang belum diresmikan. Flyover ini dibangun untuk mendukung operasional kereta cepat Jakarta-Bandung. Flyover tersebut terdiri dari dua jalur dan memiliki total panjang sekitar 700 meter. Pembangunannya diperkirakan memakan anggaran sebesar Rp 43,322 miliar.
