- Advertisement -

BGST Carita Wargi Bandung: Ada Yang “Lain” di Rumahku

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Apa jadinya jika rumah yang kita anggap sebagai tempat ternyaman terasa berbeda saat “kehidupan lain” mengusik keberadaan kita. Di sini saya akan menceritakan berbagai pengalaman mistis yang pernah saya alami saat berada di rumah.

Saya tinggal di kota Bandung, tepatnya di daerah Cicadas. Rumah saya termasuk rumah yang sudah tua, karena rumah ini telah ditinggali orang tua saya sejak kecil. Saya tinggal di rumah ini sejak tahun 2008, sebelumnya saya sempat tinggal di rumah tante daerah Ujung Berung, Bandung. Karena ini rumah milik nenek, ada beberapa keluarga yang tinggal di rumah ini. Kebetulan saya dan ibu menempati lantai 2 rumah ini, sebelumnya tidak ada yang berani menempati karena katanya sering ada gangguan mistis yang kadang membuat penghuni rumah merasa ketakutan. Pengalaman tersebut akan saya runtutkan sebagai berikut.

Kejadian pertama, saya tidak ingat tepatnya kapan ini terjadi, mungkin sekitar tahun 2010 atau 2011. Ibu, kakak, dan saya sedang duduk menonton TV di lantai 2 sebelum kami tidur. Lalu saat sedang menonton, kami semua mendengar suara cekikikan wanita yang sangat jelas kemudian suara itu mengecil. Kami bertiga hanya saling menatap, lalu saya dan kakak sama-sama berkata “Itu apaan?”, dan ibu menjawab “Ah paling juga kunti” ucapnya dengan ekspresi yang datar.

Kejadian berikutnya terjadi saat nenek saya baru saja meninggal dunia pada tahun 2011. Selama beliau hidup, beliau selalu menyimpan sesajen berupa kopi, makanan ringan, rokok dan beberapa barang lain yang saat itu belum saya mengerti untuk apa. Sesajen tersebut selalu ada di ruangan penyimpanan perabotan rumah tangga sekaligus tempat menyimpan beras yang letaknya ada di bawah tangga. Saya tidak tau apa tujuan nenek menyimpan sesajen di ruangan itu. Pernah sekali saya bertanya kepada nenek dan beliau pun menjawab “Untuk leluhur saja ini mah”. Nah, saat nenek meninggal, saya sedang study tour ke bandara Soekarno-Hatta dan tidak bisa melihat prosesi pemakaman.

Saya sampai di rumah pukul 2 pagi dari study tour tersebut. Saat memasuki rumah dari samping, suasana rumah saat itu terasa mencekam dan dingin. Saya pun tidak menghiraukan hal tersebut dan mengobrol dengan ibu lalu lanjut membersihkan diri sebelum beristirahat. Saat berada di kamar, dengan jelas saya mendengar suara macan mengaum dari ruangan yang biasanya disimpan sesajen oleh nenek saya. Saya tidak yakin apakah ada orang lain yang juga mendengar suara tersebut, namun setelah ditanyakan keesokan harinya, tak ada yang mendengarnya selain saya. Mungkin ‘macan’ tersebut adalah mahluk gaib yang dipelihara oleh nenek saya untuk menjaga rumah atau semacamnya.

Kejadian berikutnya sekitar tahun 2012, ibu sedang berselfie di kamarnya yang berada tepat sebelah ruangan TV di lantai 2. Beliau sedang mengambil foto dengan gaya mirror selfie di cermin lemarinya. Jadi posisi cermin lemarinya itu juga berhadapan dengan cermin lain yang tepat berada di sisi lain ruangan. Saat dia mempost foto itu di BBM, banyak yg berkomentar “Itu siapa yang ada di belakang?”. Saat ibu saya melihat kembali foto tersebut, terlihat wujud perempuan yang ikut berfoto memunggungi ibu saya sambil membuat tanda ‘peace’ (jari dibentuk huruf V) dan wanita itu terlihat di bayangan cermin lain yang disebutkan sebelumnya. Ibu saya menunjukkan foto itu ke banyak orang, termasuk kepada saya, dan tidak ada siapa pun yang tau sosok di foto tersebut. Sayangnya jejak foto itu sudah tidak ada karena handphonenya pun hilang.

Memang, aktivitas mistis di kamar tidur saya adalah yang paling ekstrem dibanding dengan ruangan lain yang ada di lantai 2. Beberapa kali saya melihat kotak tissue atau benda lain yang ukurannya lumayan besar melayang sekitar 30 cm di udara, lalu jatuh dengan sendirinya di depan mata saya. Sering juga benda jatuh dengan sendirinya padahal tidak ada angin atau apapun. Lalu ada lagi kejadian yang bisa membuat saya jadi tidak bisa tidur saat itu. Ini terjadi belum lama, sekitar bulan April 2020. Karena pandemi covid-19, semua kegiatan perkuliahan berubah format menjadi pembelajaran online. Jadwal kuliah yang padat dan tugas banyak, membuat saya harus begadang untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah tersebut.

Kira-kira pada jam 1 malam, saya sedang menggunakan laptop sambil berbaring di atas kasur. Tepat di belakang saya, ada satu jendela berukuran 1 meter dan posisinya terpasang sekitar 50 cm dari lantai. Jendela itu tertutupi tirai yang bahannya lumayan tebal. Saya merasakan ada sesuatu yang mengibaskan tirai tersebut, lalu saat menoleh ke atas, tepatnya ke arah gerakan di tirai tersebut, terlihat jelas ada tangan berwarna hitam pekat, tanpa bulu, dengan jari-jari yang panjang dan kuku yang runcing. Kaget, saya pun refleks membuka tirai tersebut, tapi tak ada apapun di balik tirai tersebut atau mungkin tidak terlihat oleh saya, haha.

Karena sedikit takut, saya akhirnya berhenti mengerjakan tugas, mematikan lampu kamar, dan mencoba tidur sambil mendengarkan lagu-lagu gereja. Hingga sekitar jam 3 pagi,  saya belum bisa tertidur karena kejadian itu, sambil berbaring menonton video random di youtube. Tidak sampai di situ, saat melepaskan earphone, saya mendengar suara pria mendengus di sebelah kiri saya. Tersentak kaget, saya langsung duduk dan menyalakan kembali lampu kamar. Melelahkan memang, akhirnya saya pun baru tidur di keesokan malamnya, itu karena saya  ketakutan.

Story by: Wargi Bandung (RA)