BANDUNG, infobdg.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengambil langkah proaktif untuk mencegah perundungan di lingkungan pendidikan dengan memastikan bahwa proses belajar harus aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua pihak terlibat.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung, Uum Sumiati, pemerintah kota telah berkomitmen untuk memberikan layanan dan perlindungan yang memadai kepada anak-anak.
“Ini sebagai langkah strategis dan pencegahan di Kota Bandung untuk memberikan kenyamanan selama pembelajaran berlangsung,” beber Uum, dalam acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak yang diadakan di SMPN 2 Bandung, Selasa (7/5).
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang kenyamanan belajar bagi murid dan tenaga pendidik. Untuk itu, psikolog diundang untuk memberikan materi yang dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat.
Selain itu, sebagai upaya tambahan, masyarakat dapat mengunduh aplikasi “Senandung Perdana” dari Play Store. Aplikasi ini bertujuan sebagai sarana pelaporan jika terjadi perundungan di lingkungan sekolah.
“Aplikasi ini juga merupakan alat bantu dalam upaya pencegahan, deteksi, dan penanggulangan masalah-masalah yang mengancam kesejahteraan perempuan,” tambahnya.
“Kita manfaatkan saluran bantuan, ada layanan aplikasi Senandung Perdana, Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) dan layanan UPT di dinas,” ujar Uum.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 160 peserta dari SMP 2, SMP 15, SMP 9, dan SMP 23. Pihak berwenang berencana untuk menyelenggarakan kegiatan serupa secara bertahap untuk melibatkan lebih banyak sekolah.***
