- Advertisement -

CIGADUNG : Unjuk Rasa Angkot Ditangguhkan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar bahwa pengemudi angkot dan taksi konvensional akan melakukan aksi unjuk rasa. Tetapi kemudian aksi unjuk rasa ini ditangguhkan. Aksi dari para supir yang tergabung Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) ini sebelumnya akan digelar pada 10-13 Oktober 2017.

Seperti diberitakan detik.com, penangguhan aksi unjuk rasa ini didapatkan setelah ada audiensi dari pihak WAAT Jabar dengan Gubernur Jawa Barat, Kapolda Jabar, Kadishub Jabar, Kapolrestabes Bandung serta instansi lainnya pada Jumat (6/10/2017) lalu.

Dalam isi surat hasil audiensi tersebut, aksi unjuk rasa tersebut setidaknya ditunda hingga adanya kesepakatan yang jelas. Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa para pengemudi angkot dan taksi konvensional ini akan melakukan aksi untuk menolak keberadaan taksi online berbasis aplikasi di Bandung.

Pembangunan di Kawasan Bandung Utara Akibatkan Kerusakan Lingkungan

Kawasan Bandung Utara memang menjadi salah satu pusat wisata alam di Bandung, namun tidak hanya efek positif yang ditimbulkan, efek negatif pun turut muncul. Salah satu pembangunan apartemen di kawasan Dago atas memberikan dampak kerusakan lingkungan yang dirasakan warga sekitar. Salah satunya adalah rusaknya resapan air di wilayah tersebut, yang mengakibatkan sumur warga mengalami kekeringan.

“Sumur warga secara perlahan mengalami kekeringan, sehingga mulai kesulitan air” ucap Dadan Ramdan, Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat, dikutip dari Tribunnews.com.

Dadan menambahkan, pondasi beton juga selain merusak resapan air bawah tanah, juga bisa menimbulkan bencana longsor. Kota Bandung saat ini hanya memiliki 12 persen resapan air dari luas wilayah, padahal idealnya pada satu wilayah seharusnya memiliki 30 persen untuk resapan air.