- Advertisement -

Dispangtan Pastikan Pasar di Kota Bandung Negatif Daging Celeng

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pastikan pasar tradisional tidak akan menjual daging celeng. Melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), pemerintah akan melakukan pengawasan secara rutin.

Hal ini dibuktikan dengan hasil pemeriksaan mendadak (sidak) terakhir oleh Dispangtan Kota Bandung, yang juga memastikan daging di pasaran terbebas dari daging celeng.

“Kami sudah sidak ke 34 pasar tradisional dan enam pasar besar (swalayan) di Kota Bandung. Alhamdulillah hasil sidak atas laporan dari petugas dispangtan yang telah kita sebar, hasilnya semua negatif,” ujar Kepala Bidang Keamanan Pangan Dispangtan Kota Bandung, Erma Riah, Rabu (13/5).

Erma menerangkan, sidak kali ini melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, hasil yang didapat menggunakan metode deteksi daging babi yang dapat mengetahui hasilnya yang cepat dan akurat hanya dengan 5 menit menunggu.

“Kami melakukan usaha secara maksimal dengan memakai metode pendeteksi daging tercepat dan terakurat. Selanjutnya kami sudah menyusun strategi melakukan pemeriksaan pada pedagang eceran keliling di lingkungan masyarakat dan di pintu masuk cek poin Kota Bandung,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar memastikan daging sapi yang dijual di bawah PD Pasar Kota Bandung adalah dengan sistem daging sapi segar.

“Daging sapi yang datang ke Kota Bandung adalah sapi hidup yang dipotong di rumah potong yang dimiliki Pemerintah Kota Bandung. Seperti, rumah potong Arjuna dan Cirangrang, jadi datang kesini hidup, kemudian dipotong di sini, fresh,” tegas dia.

Meski begitu, ia meminta masyarakat untuk tetap teliti dan berhati-hati saat berbelanja kebutuhan pokok di pasar. Apabila dalam kondisi normal, secara kasat mata antara daging sapi, babi, dan celeng akan sangat terlihat jelas.

“Dari sisi penampakan kalau kondisi normal sangat kelihatan, Harus perhatikan, bedanya daging sapi dan daging celeng,” pungkas Gin Gin.

Ia mengimbau masyarakat Kota Bandung agar tidak tergoda dengan harga daging yang murah di bawah standar. Seperti misalnya untuk daging sapi, harga standarnya berada pada kisaran Rp 110.000-Rp 120.000, sementara daging sapi beku dikisaran harga Rp 80.000-Rp 90.000.

“Apabila masyarakat masih merasa was-was terhadap produk daging yang dijual, bisa minta langsung dicek ke minilab food security yang ada di pasar setempat,” imbau Gin Gin.

Ikuti update artikel pilihan lainnya dari kami di WhatsApp Channel dan bergabung ke Komunitas WA Infobdg untuk berbagi informasi cepat