- Advertisement -

Kasatlantas Polrestabes Bandung Sebut Ganjil-Genap dan Penutupan Jalan Masih Diberlakukan Selama Bandung PPKM Level 3

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Sistem ganjil-genap (gage) di Kota Bandung masih diberlakukan di lima Gerbang Tol (GT), yakni di GT Pasteur, GT Pasir Koja, GT Buah Batu, GT M. Toha, dan GT Kopo.

Kebijakan ganjil-genap dilakukan untuk membatasi mobilitas sosial pada masa Pemberlakualan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kota Bandung.

Dipastikan Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Ariek Indra Sentanu, bahwa kebijakan gage ini masih diberlakukan di Kota Bandung, sesuai dengan Inmendagri Nomor 12 Tahun 2022.

“Untuk ganjil-genap pada pagi ini tidak berubah dari pada minggu sebelumnya, Satlantas Polrestabes Bandung masi komitmen dan konsisten untuk menegakkan Inmendagri nomor 12 tahun 2022 dalam penanganan dan pencegahan Covid-19,” tegas Ariek, ditemui InfoBDG di Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Sabtu (19/3).

Menurutnya, pemberlakuan ganjil-genap

didasarkan pada status PPKM Kota Bandung yang saat ini masih berada di level 3.

“Memang sampai saat ini status PPKM Kota Bandung masih di level 3, sehingga Satlantas Polrestabes Bandung tetap melaksanakan sesuai dengan instruksi pimpinan,” lanjut dia.

Ariek menegaskan, pihaknya masih akan terus melangsungkan kebijakan ganjil-genap ini selama Kota Bandung berstatus PPKM Level 3.

“Kita melihat dari status selama Kota Bandung masih level 3, kita terus melaksanakan ganjil-genap, untuk pemberhentian status nanti dalam arti ganjil-genap kita akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh instansi,” ungkap Ariek.

Ia pun membeberkan, sementara ini tidak ada perubahan pada lokasi penerapan ganjil-genap.

“Masih di lima Gerbang tol, setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu,”

Selain ganjil-genap, kebijakan penutupan jalan di Jl. Dipatiukur, Jl. Lengkong, dan Jl. Asia Afrika masih dilakukan di akhir pekan untuk mengurangi kerumunan.

“Melaksanakan Gage di lima tempat yang ada di wilayah kota Bandung termasuk tiga lokasi kerumunan yang biasa digunakan masyarakat untuk menghabiskan waktu di kota Bandung itu kita laksanakan penutupan jalan,” tutup Ariek.***