- Advertisement -

KONI Kota Bandung dan Pussenif Kolaborasi Hadirkan Fasilitas Berlatih untuk Atlet

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung resmi bekerja sama dengan Pussenif yang berada di bawah struktur Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD dalam menghadirkan tempat latihan baru bagi para atlet Kota Bandung.

Docs. by Diskominfo Bdg

Kini, para atlet tersebut bisa berlatih di Pusat Kesenjataan Infanteri Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Pussenif TNI AD). Tempat ini memfasilitasi para atlet, utamanya dari cabang olah raga (cabor) judo, menembak, muaythai, panahan, panjat tebing, sepak bola, sepatu roda, tenis lapangan, dan tenis meja.

Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap, hadirnya tempat latihan baru yang difasilitasi Pussenif ini bisa membuat prestasi para atlet Kota Bandung semakin meningkat.

“Mudah-mudahan dengan kerja sama ini, bisa melahirkan atlet-atlet yang berbakat dan membawa nama baik Kota Bandung. Bukan hanya berprestasi di kancah regional, tapi juga bisa sampai internasional,” ungkap Yana, di Balai Kota Bandung, Senin (24/1).

Menurutnya, kemampuan para atlet Kota Bandung tidak bisa dianggap sebelah mata. Pada PON Papua 2020 lalu, kontingen atlet Kota Bandung menyumbang 33 persen medali emas.

“Atlet kita ini hebat-hebat. Kita sampai bisa menyumbangkan 33 persen medali emas. Setelah bisa berlatih di Pussenif, harus lebih ditingkatkan lagi prestasinya,” pungkas Yana.

Selaras dengan Yana, Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi menyampaikan, para atlet Kota Bandung sangat membutuhkan fasilitas memadai untuk berlatih.

“Para atlet kita sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang lengkap untuk berlatih. Di Pussenif ini kami lihat banyak fasilitas yang bisa dioptimalkan bersama,” ucap Nuryadi.

Nuryadi menyebutkan, Kota Bandung memiliki atlet sebanyak 14.322 orang yang tersebar di kejuaran level daerah, nasional, dan internasional. Ia menyebut, atlet-atlet ini harus terpenuhi fasilitas latihannya.

“Misalnya saja cabang olahraga panahan yang membutuhkan lahan luas dengan jarak 60-70 meter. Kita agak kesulitan untuk mencari lahan seluas ini di Kota Bandung. Alhamdulillah, kita bisa menemukannya di Pussenif,” tutup Nuryadi.***