- Advertisement -

Lacak Sebaran Covid-19, 11.000 Warga Kota Bandung Sudah Dites Rapid

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Tak hanya meningkatkan pengawasan saat relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional, Pemkot Bandung juga terus berupaya melakukan pelacakan dan pemetaan melalui rapid test kepada warga secara masif.

Diungkapkan Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, bahwa hingga saat ini Pemkot Bandung telah menggelar rapid test terhadap 11.000 warga. Kedepanya, Pemkot Bandung menargetkan tes bisa dilakukan hingga 30.000 warga.

“Sekarang rapid test bertambah terus kita di angka 11.000-an. Kita punya target di angka 25.000-30.000 atau sekitar 0,6% dari jumlah penduduk Kota Bandung. Kalau berbicara populasi administrasi di angka 24.000-25.000, tapi untuk seluruh warga yang tinggal di Bandung sepertinya di angka 30.000,” beber Ema, di Balai Kota Bandung, (3/6).

Ia menuturkan, upaya pelacakan semakin spesifik dijangkau oleh pihaknya hingga ke level kewilayahan, yakni Puskesmas. Sehingga, penanganan bisa tepat sasaran.

“Kalau rapid test itu semua yang melakukan puskesmas. Mereka yang punya peta mereka sekarang mengejar orang-orang yang ODP atau siapa yang harus sekarang dilakukan rapid,” tegas dia.

Untuk membantu penanganan, Ema pun menugaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk langsung terjun mengawasi pelaksanaan PSBB proporsional di Kota Bandung. Menurutnya, ASN sudah mulai dimaksimalkan mengawal beberapa sektor yang diberi kelonggaran.

Para ASN, meski dioptimalkan dengan mencabut kebijakan Work From Home (WFH), namun Ema memastikan mereka yang ditugaskan ke lapangan akan tetap diperhatikan standarisasi kesehatan dan keamanannya.

“Yang jelas orang sakit tidak mungkin. Pokoknya yang masih sehat dan bugar, kemudian yang memang secara fisik masih layak dan tidak rentan,” pungkas dia.