BANDUNG, infobdg.com – Ratusan hewan kurban di Kota Bandung ditemukan dalam kondisi yang tidak layak untuk dikurbankan. Dari hasil penelusuran, mayoritas hewan tersebut mengalami sakit ringan atau belum cukup usia untuk dijadikan hewan kurban.
Dilansir dari Jabar.Tribunnews.com, Kabid Peternakan dan Kesehatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Wilsandi Saefulloh, menyatakan bahwa dari 3.400 ekor hewan kurban yang telah diperiksa hingga Ahad (9/6/2024) malam, sekitar 150 ekor mengalami sakit ringan seperti sakit mata, diare ringan, atau sariawan, dan sekitar 400 ekor belum cukup umur.
Hewan-hewan yang tidak layak ini telah dipisahkan untuk dipantau kondisi kesehatannya hingga kembali sehat. Pemeriksaan dilakukan oleh tim yang terdiri dari petugas DKPP dan dokter hewan, bekerja sama dengan universitas setempat. Hewan yang telah sembuh dan dinyatakan layak kurban akan dipasangi kalung sehat dengan barcode. Barcode ini dapat discan oleh masyarakat untuk memeriksa data dan foto hewan tersebut melalui aplikasi khusus.
Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung terus bergerak untuk melakukan pengecekan hingga tanggal 16 Juni guna memastikan hewan-hewan kurban yang diperjualbelikan layak dan sehat. Upaya ini dilakukan untuk menjamin bahwa hewan yang akan dikurbankan memenuhi syarat kesehatan dan usia yang telah ditetapkan.
“Dari 73 pedagang, target pedagang masih harus kami sisir. Tahun lalu jumlah pedagang capai 113 titik. Kami pastikan tim kami terus mengecek sampai malam takbiran,” ucapnya.
Wilsandi juga menekankan pentingnya masyarakat Kota Bandung membeli hewan kurban yang sudah dilabeli kalung barcode e-slamet untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban.