- Advertisement -

Masih Banyak Pelanggar, PSBB Kota Bandung Belum Ideal

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Memasuki hari ketiga pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung, namun Gugus Tugas Covid-19 masih banyak menemukan warga yang melanggar aturan. PSBB di Kota Bandung dinyatakan belum ideal.

Humas Kota Bandung
Hal tersebut diakui oleh Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna. Ia mengatakan, pantauan pihaknya hingga saat ini masih banyak menemukan pelanggaran terutama pengguna kendaraan.
“Selama pemantauan, masih belum ideal. Banyak pelanggaran terutama pengguna kendaraan. Pertama standar protokol kesehatan, seperti physical distancing dalam berkendara masih banyak pelanggaran,” ujarnya usai meninjau check point Terminal Cicaheum, Kamis (23/4).
Ema mengakui, pemerintah, kepolisian, dan TNI memang harus terus berkordinasi agar memiliki standar yang sama.
“Setiap titik check point harus memiliki standar yang sama. Kordinasi memang harus terus ditingkatkan,” akunya.
Ema menegaskan, pemeriksaan di setiap titik harus ketat. Orang yang beraktivitas di luar ruangan benar-benar harus jelas kepentingannya.
“Kalau beraktivitas di luar itu harus jelas keterangannya. Itu tanyakan, mau apa? Mau ke mana? PSBB itu diam dirumah, kerja di rumah, dan ibadah di rumah, kecuali mendesak keterpaksaan. Misalnya orang sakit atau hal lain yang darurat tidak bisa kalau di rumah,” tegasnya.
Ema pun menyoroti tentang toko yang masih buka tanpa terkecuali, yang terlampir dalam aturan tentang PSBB.
“Masih banyak toko yang tidak masuk dikecualikan tetap buka. Contohnya, toko mas, baju, kain, material, atau toko otomotif. Saya minta para camat untuk menutupnya. Tidak ada toleransi,” tandasnya