BANDUNG, infobdg.com – Tepat pada 17 Agustus 2020 di Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-75, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meresmikan platform baru bernama “Papatong” (Piranti Aplikasi Monitoring) untuk mendukung implementasi Kota Bandung menuju Kota Pintar.
Peluncuran Papatong dilakukan langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, di Bandung Command Center (BCC) Balai Kota Bandung, pada Senin (17/8).
Papatong merupakan implementasi Internet of Things (Internet untuk segala/IoT) berbasis hybrid yang menggabungkan teknologi satelit dan GSM (Global System for Mobile Communications). Platform ini berfungsi sebagai pemantau dan analisis data, sehingga seluruh kinerja layanan publik di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bandung dapat diketahui secara langsung.
“Platform ini secara otomatis akan menerjemahkan laporan dari sensor-sensor yang ditempelkan pada benda-benda fisik yang ingin dikontrol dari jarak jauh. Hasilnya dianalitik secara digital untuk mendasari pengambilan keputusan pimpinan,” kata Mang Oded, sapaan akrab Wali Kota Bandung, Selasa (18/8).
Papatong juga menawarkan konsep visual yang berbasis geospasial, yakni menampilkan gambar suatu ruang di atas permukaan bumi berasal dari citra satelit, secara waktu nyata (real time). Oded mengatakan, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat dan era Industri 4.0 membuat implementasi IoT tidak bisa dihindari lagi.
“Mau atau tidak, fase era Industri 4.0 ini harus kita masuki. Termasuk Kota Bandung yang dikenal sebagai kota pintar, kota jasa dan layanan. Hari ini, Kota Bandung coba melompat jauh, yakni dengan mengimplementasikan IoT untuk kebutuhan peningkatan kualitas layanan publik,” ujar dia.
Penerapan teknologi IoT berbasis hybrid ini sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia. Oded mengharapkan, teknologi ini dapat bermanfaat bagi kebutuhan layanan publik atau warga Bandung.
Saat ini, Papatong sedang diujikan di Bandung Command Center dengan melibatkan beberapa kelurahan untuk purwarupa, salah satunya di Kelurahan Burangrang.
