- Advertisement -

Pekan Imunisasi Dunia, Jawa Barat Gencar Masifkan Imunisasi ke Daerah

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Gebyar Puncak Pekan Imunisasi Dunia (PID) Jawa Barat Tahun 2023, Sabtu (13/5), di Aula Biofarma, Jalan Pasteur, Kota Bandung.

Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun ini mengambil tema nasional “Ayo Lindungi Diri, Keluarga, Masyarakat dengan Imunisasi Lengkap”.

 

Dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, Rochady Hendra, kegiatan ini digelar demi meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan imunisasi, juga sebagai upaya untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

“Kami mendukung secara langsung demi kemajuan program imunisasi khususnya di Jawa Barat,” beber Rochady.

Sebagaimana diketahui, masih banyak masyarakat yang melakukan penolakan terhadap gerakan imunisasi, utamanya di Jawa Barat sendiri. Rochady menyebut, penolakan ditemukan di kawasan seperti Pantura dan Priangan Timur.

Hal ini dikhawatirkan menjadi kelemahan program yang selama ini dijalankan Dinkes Jawa Barat.

“Kantong-kantong yang menolak itu tersebar di kabupaten dan kota. Jadi ketika ada desa kantong yang tak mau vaksinasi ini berpotensi menjadi kelemahan program yang kita lakukan,” ujarnya.

Atas hal ini, pihaknya pun tengah berusaha lmelakukan penjelasan langsung kepada masyarakat terkait urgensi pemberian vaksin, utamanya dalam memberikan perlindungan dari ancaman kesehatan atau penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Sementara dalam pelaksanaannya, dikatakan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Jabar, Barnas Adjidin, bahwa SDM berperan penging dalam melancarkan program imunisasi.

“SDM menjadi sesuatu yang penting bagi kesehatan. Dalam imunisasi untuk kesehatan ini sangat diperlukan SDM agar tidak menyakiti masyarakat,” beber Barnas.

Menurut Barnas, dibutuhkan stakeholder lain yang mampu mensosialisasikan program imunisasi agar cakupan imunisasi dapat menyeluruh.

“Kita harus terus berkoordinasi maupun tingkat nasiona hingga kabupaten/kota,” jelasnya.

Tak hanya itu, sarana dan prasarana pun sangat penting dalam mendukung imunisasi lengkap. Selain itu, penting pula dukungan anggaran dalam menyelenggarakan imunisasi seperti pengadaan obat/vaksin, sarana dan prasarana, serta SDM.

“Sehingga proses imunisasi berjalan sesuai rencana,” ujar Barnas.

Partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan imunisasi ini pun sangat dibutuhkan, agar tidak terjadi penolakan saat pelaksanan imunisasi.

“Jangan sampai ada penolakan. Oleh karena itu, perlu ada sosialisasi dan penyampaian yang harus dimengerti,” tutup Barnas.***