BANDUNG, infobdg.com – Kota Bandung saat ini dihadapkan dengan bonus demografi atau keadaan ketika jumlah penduduk berusia produktif lebih banyak daripada penduduk berusia tidak produktif.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung Arief Syaifudin di Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, pada Selasa (30/3).
Menurut Arief, selain karena pandemi Covid-19, bonus demografi juga berdampak pada naiknya tingkat pengangguran di Kota Bandung yang saat ini mencapai 11,9%. Selain itu, masyarakat Kota Bandung juga dihadapkan dengan persaingan dari pendatang daerah lain yang mencari pekerjaan di Kota Bandung.
“Ada peningkatan 3,3% atau sekitar 147 ribu dari tahun sebelumnya, dan lowongan kerja yang ada di Kota Bandung saat ini tidak sebanding dengan bonus demografi yang terjadi,” ujar Arief.
Arief mengatakan, pihak Disnaker akan berupaya mengadakan pelatihan, magang dan bursa kerja guna menekan angka pengangguran di Kota Bandung. Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Satgas Pemulihan Ekonomi telah bekerja sama dengan Ekrutes dalam menyelenggarakan Ekrutes Virtual Job Fair.
”Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini (virtual job fair) bisa kembali diadakan,” harap Arief.
Arief juga mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk rutin mengunjungi media sosial Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dan BIMMA (Bandung Integrated Manpower Management) untuk melihat berbagai lowongan pekerjaan yang ditawarkan. ***(Cyn)
