- Advertisement -

Tumpukan Sampah Saat Lebaran Diprediksi Meningkat, DLHK Imbau Warga Terapkan Kang Pisman

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Produksi sampah di Kota Bandung jelang dan saat hari raya Idulfitri 1443 H diprediksi akan meningkat. Hal ini mengingat ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ditutup, sehingga sampah akan menumpuk bila tak diolah dengan baik.

Ilustrasi

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi. Ia pun mengajak masyarakat Kota Bandung untuk menerapkan Kang Pisman (Kurangi Pisahkan Manfaatkan sampah).

“Kami mengimbau masyarakat untuk memilah sampah yang organik dan anorganik dan menahan membuang sampah pada lebaran. Karena TPA Sarimukti ditutup,” kata Dudy, dalam gelaran Bandung Menjawab, Rabu (27/4).

Dudy menerangkan, penerapan Kang Pisman telah mengurangi lebih dari 20 persen sampah yang dikirimkan ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Maka, menurutnya penerapkan Kang Pisman secara langsung akan mengurangi beban penumpukan sampah.

Masyarakat bisa memisahkan sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik, menurut dia, bisa diolah menjadi pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik, dikumpulkan dan bisa dikirimkan ke bank sampah yang tersebar di kelurahan dan kecamatan.

“Selain bisa mengurangi, sampah tersebut bisa kita tabung di bank sampah yang tersebar di kewilayahan dan menghasilkan nilai ekonomi tersendiri,” ujarnya.

Dudy mengatakan, peningkatan produksi pada lebaran tahun ini diprediksi tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 yaitu sekitar naik 2-5 persen dari hari biasa.

“Tonase di hari biasa sekitar 1.200 ton. Kita prediksi naik menjadi 1.250-1.260 ton di hari lebaran,” ujar Dudy.

Menurutnya, penambahan sampah tersebar di tempat wisata dan pusat kegiatan lebaran seperti tempat takbiran, Salat Id, halal bihalal dan ziarah. Maka untuk mengantisipasi itu, ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan 1500 personel tenaga kebersihan dan 111 armada terdiri dari truk, pick up, motor sampah.***