- Advertisement -

Waspada Hepatitis Akut Misterius, Kenali Gejala dan Penanganannya

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Dewasa ini, masyarakat ditakutkan dengan adanya penyakit hepatitis akut misterius. Bahkan, dilaporkan Badan kesehatan dunia (WHO), kasus penyakit hepatitis akut yang tidak diketahui ini telah ditemukan di Inggris Raya sejak 5 April 2022 lalu.

Ilustrasi Foto: Pixabay

WHO mencatat sebanyak 10 kasus kasus hepatitis yang tidak diketahui etiologi atau penyebabnya (acute hepatitis of unknown aetiology).

Kasus ini menyerang anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun sepanjang periode Januari hingga Maret 2022.

Per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara. Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 hingga 16 tahun.

Lebih lanjut lagi, 17 anak di antaranya memerlukan transpalansi hati. Satu di antaranya meninggal dunia.

Adapun gejala klinis yang teridentifikasi ialah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom kuning akut (jaundice), dan gejala gastrointestinal (nyeri perut, diare, dan muntah-muntah).

Pada sebagian besar kasus, tidak ditemukan adanya gejala demam. Dan penyebab dari penyakit ini belum diketahui.

Hal ini pun direspons oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Melalui surat edaran yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Bandung, pemerintah mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup.

Ada empat hal yang perlu dilakukan masyarakat sebagai upaya antisipasi saat menghadapi situasi yang tidak diinginkan.

Pertama, dengan menerapkan Perliaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai tindakan pencegahan, seperti mencuci tangan, dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, tidak melakukan kontak dengan orang sakit, serta tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam menjalnkan kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, jika memiliki gejala hepatitis (sakit kuning, sakit perut, muntah-muntah, diare mendadak, buang air kecil dengan warna seperti teh pekat, buang air besar berwarna pucat, kejang, dan penurunan kesadaran), segerakan untuk periksa ke dokter.

Wargi Bandung juga perlu memantau perkembangan informasi mengenai hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya di kanal resmi pemerintah (Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan), serta jangan ragu melapor ke Puskesmas apabila menemui orang yang mengalami gejala penyakit hepatitis.***