- Advertisement -

World Autisme Awareness Day 2024

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Setelah suksesnya acara kolaborasi The Trans Luxury Hotel bersama Art Therapy Center Widyatama dalam rangka Hari Disabilitas Indonesia 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 2 April lalu di Trans Luxury Hotel, Bandung, momentum untuk memperkuat inklusivitas di Indonesia semakin terasa.

Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk advokat disabilitas, perwakilan industri dan pemerintah, memberikan pijakan yang kuat untuk langkah-langkah lebih lanjut dalam memajukan hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia.

Inklusivitas di Indonesia masih belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat disabilitas. Faktor seperti kesempatan kerja yang terbatas, pemenuhan hak pendidikan yang kurang, serta minimnya akomodasi yang layak dalam berbagai bidang, menjadi tantangan utama yang dihadapi. Pola penyelesaian masalah yang masih bersifat parsial dan keputusan yang jarang melibatkan para penyandang disabilitas menjadi penyebab utama terjadinya kesenjangan antar wilayah. Selain itu, rendahnya pemahaman masyarakat akan kesetaraan penyandang disabilitas juga menyebabkan terjadinya bully dan stigma negatif terhadap mereka.

Salah satu poin penting yang diangkat dalam acara tersebut adalah perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusivitas dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas. Diskusi-diskusi yang digelar secara serempak di seluruh wilayah Indonesia membuka ruang bagi kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta dalam membangun lingkungan yang lebih inklusif.

Dalam sesi diskusi, identifikasi masalah-masalah utama yang dihadapi oleh penyandang disabilitas, seperti akses terhadap pendidikan dan kesempatan kerja yang terbatas menjadi fokus utama. Langkah-langkah konkret untuk memperbaiki situasi ini dibahas secara mendalam dengan melibatkan pengalaman dan masukan langsung dari penyandang disabilitas sendiri.

Salah satu highlight dari acara tersebut adalah kehadiran Anugrah Fadly Kreato, seorang mahasiswa pascasarjana penyandang autisme yang memberikan pengalaman dan perspektif unik tentang tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dalam mencapai kesetaraan. Kehadiran dan kontribusi aktif dari penyandang disabilitas dalam acara tersebut memberikan dorongan yang kuat untuk melibatkan mereka secara lebih langsung dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.

Deklarasi bersama yang dihasilkan dari acara tersebut menggarisbawahi komitmen bersama untuk mewujudkan inklusivitas yang lebih baik di Indonesia. Rencana kerja yang konkret dan terukur akan diimplementasikan di berbagai tingkatan, mulai dari kebijakan nasional hingga aksi lokal di tingkat komunitas.

Tidak hanya membahas isu-isu yang membutuhkan perhatian mendesak, acara tersebut juga menyajikan berbagai kegiatan yang memperkuat solidaritas dan kebersamaan antara penyandang disabilitas dan masyarakat umum. Workshop, pameran seni, dan pertunjukan yang melibatkan para penyandang disabilitas menjadi ruang penting untuk membangun pemahaman dan empati di antara semua pihak.

Sebagai hasil dari acara ini, diharapkan akan terjadi perubahan yang nyata dalam perlakuan dan akses terhadap penyandang disabilitas di Indonesia. Dengan adanya kesadaran yang semakin meningkat dan komitmen yang kuat dari semua pihak, Indonesia menuju pada masa depan yang lebih inklusif, di mana hak-hak setiap individu tanpa terkecuali, dihargai dan diakui sepenuhnya.