MUSIK, infobdg.com – Manner House menanggapi isu kesehatan mental sebagai satu perkara serius. Wajar jika isu tersebut direspons serius mengingat jumlah orang yang kesehatan mentalnya terganggu dengan bermacam varian selalu bertambah. Terlebih lagi, gangguan kesehatan mental kerap tidak disadari pengidapnya.

Dikutip dari laporan Tirto.id, dalam publikasinya, World Health Organization (WHO) menyebutkan, satu dari empat orang di dunia terjangkit gangguan mental dalam beberapa waktu di hidup mereka. Masih dari laporan yang sama, 450 juta orang saat ini menderita gangguan mental dan dalam setiap tahun hampir 1 juta orang memilih untuk menyudahi hidupnya.

Advertisement

Digawangi oleh Esa Prakasa pada gitar dan Zulfikar Azhar Mahmud pada vokal, piano, keyboard dan synthesizer, Manner House merespons isu tersebut dengan mengajak siapapun, baik pengidap gangguan kesehatan mental apalagi bukan, untuk tidak menjadikan bunuh diri sebagai alternatif dalam menyikapi masalahnya tersebut. Lewat single bertajuk “Fiction Mind”, mereka mengajak sekaligus menawarkan pilihan lain selain bunuh diri.

Zulfikar menuangkan segala keresahan pribadinya dalam “Fiction Mind”. Ditambah lagi, dalam perjalanannya ia banyak menemui orang yang memiliki keresahan serupa. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesamanya, maka lahirlah “Fiction Mind”.

“Setiap orang punya embrace-nya (tentang kesehatan mental) masing-masing. Premis “Fiction Mind” adalah dancing in the dark. Bahwa kita dapat menikmati sebuah nestapa sambil bersenang-senang,” ujar Zulfikar. Pesan itu tersurat dengan tegas lewat lirik yang ia tulis dan dipahami sebagai katarsis baginya.

Lagu dengan durasi 4:35 ini disajikan dengan musik yang eksploratif. Di dalamnya terkandung pelbagai nuansa, dari city pop hingga shoegaze. Kentara dengan nuansa gelap dan depresi yang digubah secara ciamik agar bisa dinikmati sambil bernyanyi. Nantinya “Fiction Mind” menjadi salah satu nomor dalam album yang akan dirilis kemudian. Seluruh nomor dalam rencana album tersebut membahas soal kesehatan mental dengan premis berbeda tiap lagunya. Seluruhnya disimpul dengan premis “don’t stop”.

Previous articleSuhu Dingin, Jawa Barat Segera Hadapi Musim Kemarau
Next articleSengketa Lahan DKPP Jabar Kembali Mencuat