KAB. BANDUNG, infobdg.com – Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari lalu di Bandung Raya menyebabkan tiga kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir. Ketiga kecamatan tersebut adalah Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bersama Ketua Umum Jabar Bergerak, Atalia Ridwan Kamil, melakukan peninjauan ke lokasi banjir Dayeuhkolot dan pengungsian warga di Baleendah, pada Rabu (1/4) sore.

Humas Jabar

Terdapat tiga titik lokasi bagi pengungsi di Kecamatan Baleendah, yakni di shelter Parunghalang sebanyak 44 Kepala Keluarga (KK) atau 144 orang jiwa, Masjid Al Huda Andir sebanyak 44 KK atau 141 jiwa, dan Gedung BPSK Kabupaten Bandung sebanyak 69 KK atau 234 jiwa.

Advertisement

Untuk mengatasi banjir di kawasan ini, Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar itu berharap agar proyek Sodetan Cisangkuy bisa segera diselesaikan. Menurutnya, Sodetan Cisangkuy dapat mempercepat surutnya banjir.

“Curug Jompong sudah dimaksimalkan, ini hanya bisa dikurangi kalau Sodetan Cisangkuy selesai. Tapi memang masih dikerjakan, target selesai Sodetan Cisangkuy itu akhir tahun 2020. Mudah-mudahan bisa kita percepat,” harap Emil.

Ia pun mengatakan, tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merapatkan proses percepatan Sodetan Cisangkuy.

“Karena kalau Sodetan Cisangkuy itu selesai, maka air tidak banyak yang datang ke sini. Tapi karena proyek konstruksi itu butuh waktu, memang masih ada kendala, kami mohon maaf. Mudah-mudahan secepatnya selesai Sodetan Cisangkuy melengkapi Curug Jompong,” ucapnya.

Emil menjelaskan, bahwa di tengah wabah Covid-19 ini pengungsian para warga Kabupaten Bandung yang terdampak banjir juga diatur oleh sebuah prosedur tetap (protap), mulai dari pemberian masker hingga jarak sebesar 1-2 meter bagi pengungsi. Selain itu, akan dilakukan rapid test untuk para pengungsi di zona tertentu.

“Kepada zona-zona yang perlu diwaspadai, kami sudah mengirimkan alat rapid test juga untuk men-sampling pengungsi-pengungsi supaya bisa kita monitor. Kalau ternyata negatif Covid-19 semua berarti situasi lebih aman terkendali,” beber Emil.

Namun, apabila pihaknya mendapatkan hasil positif dari tes tersebut, Emil akan mengerahkan tim untuk melakukan tindakan kesehatan. Warga akan ditarik ke unit-unit pelayanan kesehatan.

Dalam peninjauan ini, Emil pun menyerahkan bantuan logistik dari Pemerintah Provinsi Jabar.

Previous articlePasien Positif Corona di Kota Bandung Bertambah 127 Orang, Oded Imbau Warga #DirumahSaja
Next articleDapat Penolakan Dari Warga, Rapid Test Covid-19 di GBLA Kota Bandung Batal Digelar