BANDUNG, infobdg.com – Mulai bulan depan, Wargi Bandung jangan membuang sembarangan sampah terutama jenis plastik, ya! Karena Wargi Bandung bisa menukarkan sampah plastik menjadi emas dalam program Waste To Gold.

Foto: Humas Jabar

Waste To Gold ini rencananya akan diluncurkan pada 12 Juli 2019 mendatang di Kabupaten Pangandaran. Pemprov Jabar menggandeng PT. Pegadaian untuk merealisasikannya sebagai upaya untuk mengembangkan pembangunan ramah lingkungan atau green development dalam mengurangi sampah plastik.

“12 Juli nanti kita akan memulai program waste to gold. Jadi, sampah menjadi emas. Warga bisa tukarkan sampahnya kepada bank sampah yang nanti menjadi mitra dan kita akan perbanyak, sebanyak-banyaknya (bank sampah) dalam tahun-tahun ke depan” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ditemui di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (14/6).

Advertisement

Nantinya, Wargi Bandung tinggal menjual sampah ke salah satu perusahaan pengolahan sampah plastik asal Inggris bernama Plastic Energy Limited melalui bank sampah. Setelah itu, Wargi Bandung bisa mengonversikan hasil penjualan dengan emas via PT. Pegadaian.

“Nanti hasil penjualan dari sampah itu akan dikonversi menjadi emas. Emas ini kuat terhadap inflasi, kalau tabungannya bentuk rupiah, umpamanya tahun ini beli jeruk tiga tahun depan bisa menjadi dua, akan mengikuti fluktuasi inflasi,” terangnya.

Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat itu berharap dengan adanya program tersebut masyarakat Jawa Barat bisa melihat sampah sebagai barang ekonomis.

Pimpinan Kantor Wilayah 10 Bandung PT Pegadaian Mufriyandi pun menjelaskan, ide awal waste to gold adalah peningkatan kesadaran masyarakat soal pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik.

“Jadi, kita mereaktivasi atau merevitalisasi (bank sampah) kebutuhannya apa. Kita bantu dengan bantuan CSR. Tabungan masyarakat itu, tadi, rata-rata dalam jangka waktu lama, sedikit demi sedikit, setahun atau dua tahun. Tapi setelah dihitung-hitung kalau dia (warga penyetor sampah) menyimpannya dalam bentuk emas, dalam dua tahun, bisa seekor kambing (misalnya),” pungkasnya.

Jika tabungan dari penjualan sampah yang dikumpulkan Wargi Bandung dalam jangka waktu satu tahun, Wargi Bandung bisa mendapatkan penghasilan 1,5-2 juta rupiah dengan catatan Wargi Bandung menyetor sampah setiap hari atau minimal tiga kali dalam seminggu.

Lewat program tersebut, Mufriyandi menerangkan, pihaknya ingin terlibat dalam peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Kesadaran lingkungan dimana-mana sudah digaungkan, terutama kita sudah dicap sebagai penyumbang sampah plastik nomor dua di dunia,” tandasnya.

Previous articleMal Pelayanan Publik Akan Dibangun di Bandung
Next articleOperasi Parkir Liar di Kota Bandung, 46 Kendaraan Ditindak