- Advertisement -

Pemkot Bandung Mudahkan Layanan Masyarakat Dengan Aplikasi

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Meski pandemi Covid-19 masih menyebar di kehidupan masyarakat, namun Pemkot Bandung berkomitmen terus memanfaatkan teknologi informatika agar warga Kota Bandung tetap maksimal dalam mendapatkan pelayanan. Tak hanya itu, Pemkot Bandung pun berupaya mengintegrasikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar mempermudah pemberian pelayanan.

Foto: Humas Kota Bandung

Salah satu yang akan terus dikembangkan yakni Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kewilayahan, Sipaku (Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Umum).

“Aplikasi ini dibangun untuk menyelenggarakan tata kelola pelayanan di kewilayahan yang efektif, efisien, akuntabel, transparan, dan terintegrasi serta mudah untuk dimonitor,” jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, Yayan A. Brillyana, di Balai Kota Bandung, Kamis (1/4).

Menurutnya, sistem tersebut mampu menerapkan standarisasi sistem informasi pelayanan administrasi kewilayahan. Hal tersebut tentu akan memudahkan penyusunan rekapitulasi, pelaporan, monitoring, dan evaluasi pelayanan publik.

“Ini teruji, digunakan di empat kecamatan Sukasari, Mandalajati, Bojongloa Kidul, dan Kecamatan Arcamanik,” jelas dia.

Pengembangan sistem tersebut, lanjut Yayan, dilaksanakan secara bottom up. Sehingga menyesuaikan dengan kebutuhan riil pelayanan administrasi di kewilayahan.

“Jika aplikasi dikelola secara terpusat di Diskominfo, kewilayahan tidak perlu melakukan maintenance aplikasi dan server sehingga lebih efisien. Pemkot Bandung sendiri memiliki sekitar 300 aplikasi. Beberapa akan kita manfaatkan kembali agar lebih baik,” tuturnya.

Sedangkan di internal Pemkot Bandung, Yayan mengaku tengah mengembangkan Multisite Bandung. Multisite Bandung merupakan implementasi dari standarisasi website seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bandung.

“Ini meliputi standarisasi lay out dan konten,” ujar dia.

Manfaat Multisite Bandung, kata Yayan, dapat memudahkan perangkat daerah yang ingin membuat atau membangun ulang website-nya.

Maintenance server website menjadi lebih efisien, karena server multisite terpusat di satu server Diskominfo,” terang Yayan.

Tak hanya itu, Diskominfo juga tengah mengembangkan aplikasi surat online. Aplikasi ini berkaitan dengan administrasi surat menyurat untuk menunjang tugas dan fungsi organisasi pemerintahan.

“Tujuannya untuk membantu penyusunan surat, adminitrasi disposisi, serta pendistribusian surat secara online,” katanya.

“Manfaatnya memudahkan kinerja adminitrasi. ASN lebih fokus kepada tugas dan fungsi serta cepat merespon disposisi pimpinan,” tandas dia.