BANDUNG, infobdg.com – Kalau kita ngomongin tentang Bandung, pasti gak pernah ada habis-habisnya. Iya kan? Mulai dari tempat wisata, kuliner, dan masih banyak lagi. Tahukah kamu ada banyak sebutan yang melekat dengan kota Bandung? Mulai dari Bandung kota kembang, Bandung kota pramuka, Bandung kota Zakat, Bandung kota Mode, sampai Bandung kota Paris van Java. Lalu, kenapa bandung bisa disebut kota paris van java?
Paris van Java adalah sebutan pada zaman kolonial Belanda untuk Kota Bandung, yang artinya “Paris dari Jawa” julukan ini diberikan sekitar tahun 1920 – 1925. Menurut sejarah, kota Bandung dahulu kala terkenal dengan keindahan alam dan kesejukan udaranya, kayaknya sih masih ya sampai sekarang. Suasana ini sangat disukai oleh orang-orang kolonial Belanda, dan dikarenakan kesamaan geografis yang cukup sama antara Bandung dengan daerah Perancis selatan. Akhirnya, para koloni belanda melakukan pembangunan kota Bandung secara giat-giatnya hingga menjadi sebuah pemukiman yang indah dan lengkap dengan sarana-sarana untuk memenuhi kebutuhan warganya.
Warga Eropa yang tinggal di Bandung tetap mempertahankan suasana lingkungan kehidupannya di tengah-tengah masyarakat pribumi, baik rumah tinggalnya, gaya hidup, menu makanan maupun cara berpakaiannya sehari-hari. Makanya tidak heran kan kalau banyak sekali bangunan tua di Bandung yang sampai sekarang masih berdiri kokoh dan bernuansa Eropa. Contohnya bisa kita lihat disepanjang jalan Braga dan sepanjang jalan Asia Afrika atau pada zaman belanda biasa disebut Groote Postwage.
Selain jalan Asia Afrika dan jalan Braga, Kota Bandung tempo doeloe menjadi dikenal sebagai “Paris van Java” ketika mulai diadakan “Bursa Tahunan” (Jaarbeurs) di sebuah komplek di jalan Aceh. “Jaarbeurs” ini merupakan pasar malam dengan berbagai macam acara dan tontonan, seperti teater sandiwara dan musik yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Juni – Juli. Tapi sayangnya, pasar malam yang dulu sempat menjadi saksi terjadinya “Bandung Paris Van Java” ini hanya berlangsung sampai era kolonial berakhir.
Tidak hanya itu saja. Kota Bandung pun terkenal sebagai pusat belanja dan tempat memajang pakaian model terbaru dari Paris saat itu, ga heran kan kalau Bandung menjadi acuan trend fashion di Indonesia. Selain itu terdapat beberapa faktor yang bisa jadi bukti kenapa Bandung medapat julukan “Paris Van Java” yang berupa kegiatan politik, intelektual, kesenian, budaya, hingga hiburan dan rekreasi. Yang hingga saat ini Bandung tetap dan masih menjalankan fungsi – fungsi tersebut.
Dari kegiatan politik didapat dari kota Bandung yang menjadi ibukota Propinsi Jawa Barat serta menjalankan fungsinya sebagai pusat kegiatan politik di Jawa Barat. Lalu ada juga keberadaan beberapa institusi pendidikan terkemuka, seperti Universitas ITB atau pada zaman dulu disebut dengan Technische Hoogeschool Bandoeng yang menjadi universitas tehnik pertama yang ada di Indonesia pada zaman Hindia Belanda ini membuktikan Bandung Paris Van Java juga diberikan karena Bandung merupakan kota pendidikan. Selain itu dalam bidang seni dan budaya, sangat banyak musisi dan tokoh seni terkemuka yang berasal dan bermukim di Bandung yang merupakan bukti nyata keberadaan Bandung sebagai pusat kesenian dan budaya.
Tingginya tingkat kunjungan masyarakat dari luar kota Bandung serta maraknya bisnis hiburan, rekreasi hingga perbelanjaan di Bandung, merupakan fakta yang menunjukan bahwa Bandung masih menjadi salah satu primadona hiburan dan rekreasi. Sudah menjadi bukti bahwa Bandung memang merupakan kota “Paris Van Java”. Untuk itu selalu jaga dan cintai kota Bandung kita tercinta ini ya! Selamat berlibur. (Rizka Dian Utami)
Sumber :
parijsvanjava.com
bagusdhadut.wordpress.com
pileuleuyanwithsupriatna.wordpress.com
id.wikipedia.org