BANDUNG, infobdg.com – Pelaksanaan program pemeliharaan anak ayam dan bibit cabai oleh para siswa SD dan SMP di Kota Bandung sampai saat ini telah mencapai progress yang luar biasa. Penilaiannya mencapai 90%.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar.

Advertisement

“Rata-rata penilaiannya di angka 85-90%. Didalamnya ada aspek kedisiplinan, tanggung jawab, kreativitas, dan keilmuannya itu,” ujar Gin Gin, di sela-sela acara Chicken Fair yang digelar di alun-alun Ujungberung, Senin (9/3).

Acara Chicken Fair diselenggarakan untuk mengapresiasi para siswa yang mengikuti program pemeliharaan anak ayam dan bibit. Gin Gin mengatakan, pihaknya telah memberikan sejumlah hadiah dan piala kepada para siswa tersebut.

Pemilihan hasil pemeliharaan dari tiap sekolah dilakukan oleh guru pembimbing di sekolah masing-masing. Kemudian, perwakilan terbaik dari 10 SD dan 2 SMP ini akan menunjukkan hasilnya saat untuk penilaian akhir.

“Untuk penilaian di tempat itu dipilih 3 terbaik tim juri, berasal dari Dispangtan dan dokter hewan yang menilainya langsung,” terang Gin Gin.

Ia mengungkapkan, kriteria penilaian ayam dilihat dari penampilan fisik dan bobot. Sementara untuk pohon cabai, diamati dari pertumbuhan tanaman, kesehatan pohon, dan banyaknya cabai yang dihasilkan.

Pada kesempatan ini, peserta terbaik program jenjang SD diraih oleh Kiki Ilham Fahrezi, siswa kelas 5 SDN Cikudayasa Cibiru. Sementara di tingkat SMP, diraih oleh Rafa Zayyana siswa kelas 7 SMP Negeri 46. Untuk peserta terbaik pemeliharaan cabai diraih oleh Zaskia Afira Mai Rani, siswi kelas 5 SDN 08 Cimincrang.

Kiki Ilham Fahrezi, peserta terbaik di tingkat SD mengaku tak menyangka anak ayam peliharaannya bersama teman satu kelomponya akan tampil menjadi yang terbaik.

“Senang bisa jadi yang terbaik awalnya mah ya cuma peliharaan seperti biasa saja,” tutur Kiki.

Selain memberikan penghargaan, acara Chicken Fair juga memamerkan hasil peliharaan terbaik dari 12 sekolah peserta. Acara pun diisi oleh penampilan dari para siswa dan siswi, mulai dari pembacaan ayat suci Alquran, puisi, tarian, dan pertunjukan musik.

Previous articleBandung Event This Week
Next articleSoal Pembangunan Jalan Lewati Gunung Cikuray, Garut Diminta Belajar dari Banjir 2016