- Advertisement -

Disdagin Pastikan Harga Kebutuhan Pokok di Kota Bandung Relatif Stabil

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Berdasarkan pemantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung sepanjang bulan Februari, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Bandung masih relatif stabil.

Ilustrasi

Hasil daripada pemantauan ke sejumlah pasar tradisional harga sejumlah komoditas dinyatakan masih normal. Hal tersebut dipastikan Kabid Distribusi Perdagangan dan Pengembangan E-Commerce Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa, pada Rabu (3/3).

Dapat dilihat dari harga bawang merah yang  masih berada di kisaran Rp 30.000-Rp 35.000 per kg. Sedangkan harga bawang putih sekitar Rp 25.000-Rp 30.000 per kg.

Harga daging sapi yang sempat naik pun kini sudah kembali normal. Saat ini berkisar antara Rp 120.000-Rp 125.000 per kg.

“Ada pun yang melebihi harga tersebut kemungkinan kualitas dagingnya yang sangat bagus,” jelas Meiwan.

Sementara itu, harga daging ayam berada di antara Rp 35.000-Rp 36.000 per kg, dan telur ayam di harga Rp 23.000-Rp 25.000.

“Sedangkan gula pasir di harga sekitar Rp 13.000,” sebut Meiwan.

Meski begitu, ia mengatakan ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan yakni cabe merah tanjung dan cabe rawit merah. Menurutnya, pada minggu ketiga dan keempat Februari 2021 lalu, cabai merah tanjung mengalami kenaikan menjadi sekitar Rp 53 Ribuan per kg.

Sedangkan harga cabai rawit merah melonjak menjadi kisaran Rp 90.000-Rp 110.000 per kg.

“Terutama cabe rawit merah yang mengalami kenaikan cukup signifikan. Di bulan Januari itu harganya Rp 85.000-Rp 90.000 per kg, Kemudian di akhir Februari mengalami kenaikan menjadi Rp 110.000 per kg,” ungkap Meiwan.

Selain data pemantauan, Meiwan menambahkan, penentuan harga tersebut juga didasari ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2020 mengenai harga acuan pembelian di tingkat petani dan harga acuan penjualan di tingkat konsumen.

“Namun berdasarkan aturan tersebut harga acuan cabe-cabean tidak ditentukan,” kata Meiwan.

Ia menjelaskan, dengan ketersediaan dan distribusi kebutuhan pokok yang ada, dibandingkan harga komoditas saat pandemi, tidak mengalami banyak perubahan kenaikan harga.

Selain itu, untuk menjaga ketersediaan komoditas, pihaknya melakukan kerja sama dengan distributor dan toko modern untuk memastikan ketersediaan stok tetap terjamin.