- Advertisement -

Diskominfo Jabar Sosialisasikan Program OPOP Lewat Film Kabayan Detektif Al-Munawaroh

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Melalui sebuah film berjudul “Kabayan Detektif Al-Munawaroh”, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat bekerjasama dengan Aria Production ingin menyosialisasikan program unggulan One Pesantren One Product (OPOP).

Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Diskominfo Jabar, Ika Mardiah. Ia menuturkan, pihaknya telah berkomitmen untuk menyosialisasikan program dan kebijakan Pemda Provinsi Jabar dengan balutan kearifan lokal dan kreatif.

“Selain menyosialisasikan program dan kebijakan, kita berupaya menggelorakan semangat pelaku perfilman dan pelaku ekonomi kreatif lainnya untuk melahirkan karya-karya yang mengandung nilai-nilai dan kearifan lokal,” beber Ika, Kamis (1/12).

Ada sejumlah artis profesional dan senior yang terlibat dalam Kabayan Detektif Al-Munawaroh, seperti Dicky Chandra dan Ceu Edoh.

Adapun sutradara film tersebut yakni Dicky Chandra. Film ini akan tayang di iNews TV pada Sabtu (3/12), pukul 07:00 WIB.

Ika pun menjelaskan, program OPOP menjadi salah satu unggulan Pemda Provinsi Jabar dalam menghadirkan kemandirian ekonomi pesantren sekaligus menggerakkan perekonomian di sekitar pesantren.

Selain itu, program OPOP pun sudah mendapatkan banyak penghargaan, seperti Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 dan Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020.

“Penghargaan-penghargaan yang didapat menandakan bahwa program OPOP manfaatnya sudah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekaligus menggerakkan ekonomi pesantren. Kita ingin memperkuat sosialisasi program tersebut,” beber Ika.


Sementara itu, Executive Produser Aria Production Pamriadi menuturkan, film tersebut menjadi bukti komitmen Pemda Provinsi Jabar dalam mendukung program berbasis budaya sekaligus pemulihan ekonomi kreatif.

“Ini betul-betul mendorong dan mendukung program yang berbasis budaya. (Ini) merupakan pemulihan dalam ekonomi kreatif. Mudah-mudahan film ini menjadi tontonan yang sangat menarik bagi masyarakat dan mampu menggaungkan program OPOP,” tutup Pamriadi.***