- Advertisement -

Apindo Jabar Salurkan 2 Truk Bantuan Bagi Korban Gempa Cianjur, Ning: Pembagian Harus Tepat Guna dan Sasaran

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap musibah gempa yang menimpa masyarakat Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu, para pengusaha di Jawa Barat yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar mengirimkan berbagai bantuan, baik sumbangan materi maupun barang.

Foto: DPP Apindo Jabar

Bantuan tersebut telah dikirimkan ke Cianjur melalui dua titik. Pertama di titik gempa daerah Ciendeur, Kecamatan Warungkondang, dan kedua telah diserahkan melalui Pendopo Cianjur.

“Bantuannya berupa barang-barang kebutuhan yang sebelumnya sudah ditanyakan kepada koordinator relawan yang juga Ketua RW desa Cieundeur, sehingga barang sumbangan tersebut tepat guna dan tepat sasaran,” kata Ketua DPP Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik, dalam keterangan pers yang diterima Infobdg, Kamis (1/12).

Apindo Jabar mengirimkan dua truk bantuan berupa selimut, sarung, mukena, tenda, obat nyamuk lotion, sarden, biscuit kaleng, vitamin, obat-obatan, pampers dewasa, susu untuk balita, dan lain sebagainya.

Penyerahan bantuan ditinjau langsung oleh Ketua DPK Apindo Kab. Sukabumi, Ketua DPK Apindo Kota Sukabumi, pengurus Apindo Kabupaten Cianjur, serta beberapa pengurus provinsi.

Selain itu, Ning bersama jajaran menyempatkan untuk meninjau beberapa lokasi titik gempa dan beberapa titik pengungsi.

“Beberapa titik pengungsi di desa Cieundeur dibuat disepanjang pinggiran sawah, menjauhi bangunan-bangunan, dikarenakan masih ada trauma kalau-kalau masih ada gempa susulan,” beber Ning.

Terpantau lokasi menuju titik pengungsi tersebut masih sangat gelap dan menghkhawatirkan, dikarenakan jalan ditengah pemukiman yang sempit. Banyak reruntuhan dan masih terdapat retakan-retakan bangunan yang tertahan, sehingga dikhawatirkan akan rontok apabila terjadi gempa susulan.

Setelah meninjau, Ning pun melaporkan kondisi terkini para pengungsi yang dikatakannya dalam keadaan baik, tercukupi kebutuhannya, dan sehat.

“Alhamdulillah, para pengungsi dibeberapa titik berdialog dengan saya, dan mereka semua mengatakan sehat, serta tercukupi kebutuhan mereka,” infonya.

Foto: DPP Apindo Jabar

Setelah menserahterimakan bantuan kepada Koordinator Relawan di desa Cieundeur, Ning beserta jajaran langsung menuju Pendopo Kabupaten Cianjur untuk penyerahan sumbangan yang kedua.

Pada kesempatan tersebut, bantuan diterima oleh Asda 2 Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Toyib, S.Sos,M.M. Ia menyampaikan terimakasih mendalam atas kepedulian dan dukungan dari para pengusaha Jawa Barat.

“Cianjur akan memakan waktu beberapa bulan, karena banyaknya bangunan yang roboh. Karena itu, ketika Ketua Apindo Jabar menyampaikan akan ada bantuan-bantuan berikut baik dari DPK-DPK Apindo Jabar maupun Apindo dari provinsi lain, saya sampaikan supaya bantuan tidak hanya dikirimkan diawal seperti sekarang. Lebih baik beberapa dikirimkan beberapa waktu mendatang, supaya tidak terjadi penumpukan di masa awal dan kekosongan bantuan di waktu mendatang,” kata Budi.

Menanggapi hal tersebut, Ning pun setuju. Menurutnya, sumbangan berupa makanan atau minuman pasti memiliki masa kadaluwarsa yang bisa membuat bantuan terbuang jika terlalu menumpuk diawal.

“Saat ini DPK Apindo Kab Bogor dan DPK Apindo Kab Karawang juga telah mengirimkan bantuan pada korban di Cianjur, dan dalam waktu dekat DPK Apindo Kabupaten sukabumi dan DPP Apindo Lampung juga akan mengirimkan bantuan,” lanjut Ning.

Ia juga menyampaikan bahwa sebelum mengirimkan bantuan, lebih baik dilakukan koordinasi dengan koordinator relawan korban di Cianjur dan dengan pihak pemerintah untuk mengetahui dengan tepat apa yang dibutuhkan oleh para korban.

“Sehingga dapat disediakan barang-barang yang betul-betul dibutuhkan dengan waktu yang tepat,” tukasnya lagi.

Ning berharap, melalui bantuan yang disalurkan Apindo Jabar, kesehatan para pengungsi bisa terus terjaga, tercukupi kebutuhannya, dan segera mendapatkan bantuan perbaikan rumah seperti yang telah disampaikan Presiden.

“Sehingga para korban segera dapat kembali tinggal dirumah, dan mulai memiliki kehidupan normal kembali,” tutup Ning.***