- Advertisement -

Ema Imbau Warga Disiplin Protokol Kesehatan, Jangan Tunggu Disanksi!

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Demi mengatasi pandemi Covid-19 di Kota Bandung, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengimbau warga untuk tetap berkomitmen, berpartisipasi, dan saling berdaya dukung di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (19/11).

Menurut Ema, jika masyarakat hanya mengandalkan woro-woro tanpa kesadaran, maka kedepannya akan repot.

“Mudah-mudahan setelah ini ada dampak penguatan terhadap pemahaman mereka, bagaimana melakukan tindakan termasuk juga kontrol masyarakat dalam penegakkan hukumnya. Saya tadi contohkan jam operasional harus dipenuhi, toko modern sampai pukul 21.00 WIB. Kalau lewat tutup saja,” katanya, Kamis (19/11) di Balai Kota Bandung.

“Karena memang aturannya seperti itu. Kalau dibiarkan terus memancing orang terus datang. Apalagi saat ini kita mendekati zona merah. Untuk antisipasi harus lebih disiplin. Laksanakan Protokol Kesehatan secara maksimal,” tegas Ema.

Ia pun mengingatkan aturan yang sudah diatur dalam perwal yang berlaku saat ini harus ditegakkan secara maksimal juga. Jangan sampai ada yang menyimpang dari ketentuan dan regulasi.

“Kalau menyimpang terus tidak akan pernah selesai. Makanya pengawasan dari kita juga harus lebih maksimal. Tapi kalau hanya mengandalkan SDM dari Aparatur, itu berat. Makanya kami mohon RT, RW, LPM, Karang Taruna jadi mata, hati dan telinga kita juga,” ucap dia.

Lebih lanjut, Ema menyampaikan bahwa camat juga saat ini berwenang untuk menegakan hukum di wilayah kerjanya dengan mengacu pada Perwal.

“Camat juga saya tekankan, jangan ragu, tutup ya tutup saja kalau itu melanggar. Penindakan harus lebih maksimal, kita tidak ingin mengarah denda. Tadi juga ada aspirasi dari masyarakat dalam penindakan bersifat humanis, kemudian tindakan fisik yang wajar, boleh, yang penting tidak mencelakakan,” ujar Ema.

“Paling utama, targetnya penegakkan hukum ini memang sebuah keniscayaan. Tapi disiplin masyarakat juga adalah kebutuhan, jangan hanya terus diingatkan,” tandas dia.