BANDUNG, infobdg. com – Seiring beralihnya musim, fenomena banyaknya anak kobra yang masuk ke permukiman warga makin sering ditemui, khususnya di Bekasi dan area Jabodetabek.

Menanggapi fenomena tersebut, kurator Kebun Binatang Bandung, Panji Ahmad Fauzan mengatakan, musim hujan memang menjadi masa anak ular untuk menetas. Namun, ia menganggap peristiwa ini anomali, sebab seharusnya pertumbuhan populasi ular kobra membutuhkan waktu yang lama.

Advertisement

“Sekarang ini (musim hujan) memang lagi musim menetas (anak ular), hanya saja harus kita lihat beberapa tahun ke belakang karena kobra ini termasuk anomali, seharusnya siklus kehidupannya termasuk lambat berbeda dengan serangga,” terang Panji, ditemui di Kebun Binatang Bandung, Rabu (18/12).

Sementara terkait menyebarnya anak kobra ke permukiman warga, Panji mengatakan, permukiman tersebut mungkin berbatasan dengan habitat ular. “Rumah yang dimasuki ular bisa saja sebelumnya merupakan habitat alami ular,” tandasnya.

Ular menyukai daerah yang lembab, hangat, dan tak terjamah. Ular bisa bergerak lewat saluran air yang lembab. Maka tak hanya di permukiman, kemungkinan keberadaan ular bisa ditemukan di hotel atau apartemen yang tidak memiliki katup pembatas saluran air/selokan dengan kamar mandi.

Previous articlePLN Jawa Barat Siap Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2020
Next articleAntisipasi Dampak Hujan dan Angin Kencang, Oded Minta DPKP3 Periksa Ulang Pohon dan Reklame