BANDUNG, infobdg.com – Keberadaan virus baru yang disebut dengan Novel Corona Virus (nCov) menggegerkan masyarakat, tak terkecuali di Indonesia. Makin mengkhawatirkan, karena kabarnya virus yang berawal dari Kota Wuhan, Cina, ini sudah sampai ke Kota Bandung.

Informasi tersebut ditanggapi oleh pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Dirut RSHS, dr. Nina Susana Dewi, menegaskan, bahwa hingga saat ini belum ada pasien yang positif terjangkit corona. Sebelumnya, gejala mirip corona memang ditemukan pada dua pasien yang masuk ke RSHS pada Minggu (26/1) lalu, namun statusnya masih observasi infeksi pernapasan akut dan sampelnya masih diperiksa di Litbangkes, Jakarta.

Advertisement

Mengenai hal ini, Wakil Ketua Tim Infeksi Khusus, dr. Anggareni Alam mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk tidak panik berlebihan. Ia meminta masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Kita tahu virus ini baru, belum ada pengobatan yang sekali jadi, maka yang paling penting itu antisipasi, itu yang pertama harus dilakukan,” ujar dr. Anggareni, di RSHS Bandung, Senin (27/1).

Untuk terhindar dari virus corona, pola hidup sehat adalah hal yang utama. Ketua PPIRS, dr. Riyadi memaparkan, pola hidup sehat dimulai dari membiasakan diri untuk cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer yang mengandung kadar alkohol minimal 70%, selama 20-30 detik. Selain itu, apabila sedang mengalami batuk atau flu, terapkan etika yang baik dan benar.

“Kalau batuk atau bersin, biasakan ditutup menggunakan tisu dan langsung dibuang di tempat sampah yang tertutup. Jika tidak ada tisu, batuk dan bersin bisa ditutup menggunakan lengan baju bagian dalam,” terang dr. Riyadi.

Untuk mencegah udara kotor masuk ke dalam tubuh kita, penggunaan masker sangat dibutuhkan. Gunakan masker sekali pakai ketika bepergian, atau saat berada di lingkungan rumah sakit. Ini penting sebab virus bisa menular melalui percikan air liur yang tersebar di udara.

“Menggunakan masker harus menutup bagian hidung dan mulut, jangan menyentuh bagian depan masker, dan tidak boleh diletakkan di leher atau jidat. Kalau sudah tidak dipakai langsung dibuang,” ujarnya.

Khusus bagi masyarakat yang baru saja pulang dari Wuhan, Cina, dan mengalami gejala demam dalam kurun waktu 14 hari, diimbau untuk segera memeriksakan kesehatannya, baik di puskesmas maupun rumah sakit.

Previous articlePasien Terduga Virus Corona di Bandung, Satu dari China dan Satu WNI
Next articleDedi Mulyadi: Harga Cabai Naik Jadi Omong, Giliran Harga Baju Naik Tak Ribut