BANDUNG, infobdg.com – Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) menggelar pameran ‘Seabad Sadali: Menjejak Bumi, Menembus Langit’ dari 19 September 2024 hingga 26 Januari 2025, memperingati 100 tahun kelahiran maestro seni lukis abstrak Indonesia, Ahmad Sadali, tokoh Mazhab Bandung.
Pameran ini menampilkan karya dan koleksi pribadi Sadali, termasuk lukisan kubisme, abstrak, dan kaligrafi Islam, di tiga ruang SSAS: Galeri Bawah, Galeri Sayap, dan Bale Tonggoh.
Ahmad Sadali lahir di Garut pada 24 Juli 1924, belajar seni di ITB, dan mengajar di almamaternya setelah lulus pada 1953. Karyanya, yang dikenal sebagai “abstrak meditatif”, terpengaruh oleh gurunya, Ries Mulder, dan mencerminkan perjalanan spiritual sebagai muslim yang taat. Selain sebagai seniman, Sadali aktif sebagai akademisi dan tokoh masyarakat, terlibat dalam pendirian Universitas Islam Bandung (UNISBA) serta Masjid Salman ITB.
Kurator pameran, Heru Hikayat dan Puja Anindita, menampilkan perjalanan panjang Sadali di dunia seni, termasuk karya legendarisnya yang jarang dipamerkan.
Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) adalah lembaga seni yang berfokus pada seni rupa kontemporer dan kebudayaan visual. SSAS menyediakan ruang untuk berbagai ekspresi budaya dan seni rupa, membuka kesempatan bagi seniman muda dan senior. Selama 26 tahun, SSAS konsisten menjadi platform untuk refleksi kritis dan pertukaran ide. Tahun ini, mereka mengadakan pameran “Seabad Sadali: Menjejak Bumi, Menembus Langit” untuk memperingati 100 tahun kelahiran Ahmad Sadali, pelopor seni lukis abstrak Indonesia dan bagian dari Mazhab Bandung.
SSAS bermitra dengan brand Kahf dari Paragon untuk mendukung pameran tersebut. Kemitraan ini tidak hanya melibatkan dukungan finansial, tetapi juga penggunaan material daur ulang dari produk Kahf dalam instalasi pameran, mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan. Kerjasama ini sejalan dengan nilai-nilai spiritual dan estetika Ahmad Sadali serta filosofi Kahf yang menekankan prinsip hidup yang bermanfaat bagi sesama. Pameran ini menggarisbawahi pentingnya seni sebagai media untuk menyebarkan nilai kebaikan dan keberlanjutan.