- Advertisement -

New Normal di Jabar Bakal Diterapkan di Wilayah Zona Biru

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Penerapan New Normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) di wilayah Jabar akan disertai dengan pengendalian risiko penularan Covid-19 yang komprehensif.

Dikatakan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, penerapan New Normal tetap akan diberlakukan pada 1 Juni 2020 mendatang, namun hanya pada daerah yang level penularan Covid-19 nya rendah.

“New Normal di Jabar didasarkan pada pertimbangan sains dan level kewaspadaan Covid-19 di setiap daerah,” kata Emil, sapaan akrabnya, dalam jumpa pers di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (29/5).

Berdasarkan hasil evaluasi Gugus Tugas Covid-19 Jabar setelah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ditemukan beberapa wilayah dengan level kewaspadaan yang bertahap. Kabar baiknya, banyak daerah di Jabar yang turun level, dan kini tinggal menyisakan zona kuning dan biru saja.

“Perkembangannya menggembirakan, sekarang di Jabar tidak ada lagi zona merah. Saat ini presentasinya di Jabar itu 60% zona kuning dan 40% zona biru,” ungkap Emil.

Ada 12 daerah di Jabar yang berada di level 3 atau zona kuning, yakni Kab. Bandung, Kab. Bekasi, Kab. Bogor, Kab. Indramayu, Kab. Karawang, Kab. Subang, Kab. Sukabumi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, dan Kota Depok. Artinya, ditemukan kasus Covid-19 pada klaster tunggal, sehingga Emil merekomendasikan untuk melanjutkan PSBB parsial.

Sedangkan, 15 daerah sisanya, yakni Kab. Bandung Barat, Kab. Ciamis, Kab. Cianjur, Kab. Cirebon, Kab. Garut, Kab. Kuningan, Kab. Majalengka, Kab. Pangandaran, Kab. Purwakarta, Kab. Sumedang, Kab. Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Cirebon, telah berada zona biru atau level 2, wilayah inilah yang dapat memasuki masa AKB atau New Normal.

“Kami proporsional berdasarkan keilmiahan, kami tetap waspada dan kami tetap bertahap. Dan kami imbau warga untuk perlahan-lahan tidak melakukan euforia saat penerapan New Normal ini,” bebernya.

Meski 15 daerah di Jabar akan memasuki fase New Normal, Emil mengatakan, kewaspadaan gugus tugas provinsi dalam mengendalikan Covid-19 tidak akan berkurang. Pengetesan PCR, tes swab, maupun rapid test tetap akan intens dilakukan.

“Kami akan merilis ambulan-ambulan yang di dalamnya ada rapid test di 60% wilayah Jabar yang akan menerapkan New Normal. Ambulan nanti akan datang ke kerumunan untuk melakukan tes. Inilah cara kami memastikan New Normal berjalan baik, tapi jangan sampai menghilangkan kewaspadaan,” pungkas Emil.