- Advertisement -

Oded Masih Tinjau Kesiapan Pembukaan Mall dan Pusat Perbelanjaan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Mal dan pusat perbelanjaan di Kota Bandung dinilai telah siap kembali beroperasi. Dari 24 mal dan pusat perbelanjaan, hanya satu yang belum memenuhi standar protokol kesehatan.

Ilustrasi: Humas Kota Bandung

Hal tersebut diutarakan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, saat konferensi pers di Balai Kota Bandung, Selasa (9/6). Ia mengatakan, sebagian mal dan pusat perbelanjaan telah menerapkan protokol kesehatan maksimum mulai dari pintu masuk, eskalator, lift, tenant, hingga ruang ibadah.

Oded berujar, bahwa kini setiap mal diwajibkan memiliki ruang isolasi. Setiap tenant dan pengelola mal wajib mengikuti aturan tersebut jika ingin tempat usahanya beroperasi di masa pandemi.

“Jika tenant tidak mematuhi protokol kesehatan, maka tenant itu akan ditutup. Dan jika yang melakukan kesalahan adalah manajemen mal, maka satu mal itu akan langsung kami tutup,” tegas Oded.

Meski begitu, Oded belum menyebutkan tanggal pasti kapan pusat perbelanjaan bisa beroperasi. Pihaknya ingin melihat hasil evaluasi PSBB Proporsional yang diberlakukan hingga tanggal 12 Juni 2020 mendatang. Apabila kurva Covid-19 Kota Bandung membaik, pembukaan mal baru bisa dilakukan.

“Kami akan tegas, karena berdasarkan arahan dari epidemiolog, sesungguhnya kita ini belum bisa melakukan relaksasi karena angka reproduksi Covid-19 belum memuaskan. Kita baru bisa relaksasi jika angka reproduksi di bawah angka 1 selama 14 hari,” ungkap Oded.

Oded menyampaikan, per tanggal 4 Juni 2020 angka reproduksi di Kota Bandung sudah mencapai 0,56. Namun seiring ditemukannya kasus positif di kelompok pedagang pasar dan tenaga kesehatan, angka tersebut kemungkinan naik meskipun masih di bawah nilai satu. Ia pun belum bisa membuat kesimpulan sebab kurva masih fluktuatif.

“Kita lihat setelah evaluasi PSBB Proporsional tanggal 12 Juni nanti,” pungkas Oded.