- Advertisement -

PB Mutiara Cardinal Kembali Buka Audisi Umum Untuk Atlet Bulutangkis

Berita Lainnya

ARTIKEL, infobdg.com – PB Mutiara Cardinal optimistis bisa terus menyumbang para atlet bulutangkis yang bisa mengharumkan nama negeri. Hal ini dikatakan mantan atlet bulutangkis nasional sekaligus penasihat PB Mutiara Cardinal, Tata Budiman.

Semangat tersebut disampaikan Tata di sela kegiatan Audisi Umum PB Mutiara Cardinal 2024 di GOR bulutangkisnya, di Cibeureum, Kecamatan Andir, Kota Bandung.

“Komitmen kita, kita akan terus membuat atlet yang tampil di even internasional atau menjadi profesional, sebanyak mungkin kita akan kontribusikan untuk negara,” beber Tata.

Audisi tersebut dilaksanakan pada Selasa (9/1/24), hingga lima hari ke depan. Tata menyebut, seleksi ini tidak menargetkan kuantitas, melainkan kualitas.

“Tentu harapan kami, dari sekian banyak yang daftar, mudah-mudahan kita bisa mengerucut ke yang sedikit, di mana kita tidak mentarget harus berapa, tapi kualitasnya seperti apa,” kata dia.

Tata menilai, bibit muda terus bermunculan setiap waktu. Karena itu, regenasi di PB Mutiara Cardinal selaku dilakukan seiring waktu. Audisi ini pun sudah menjadi yang ke-12 kali yang diadakan pihaknya, meski baru diadakan lagi pada 2024 setelah sempat vakum karena Covid-19.

“Motivasi kami terus mengadakan seleksi, karena bibit-bibit muda akan terus bermunculan. Jadi kita tidak akan terus mengandalkan pemain top, tapi pasti harus beregenerasi,” ujarnya.

Ketua pelaksana audisi, Devi Sukma Wijaya menerangkan, audisi kali ini diikuti oleh sekitar 710 orang dari berbagai daerah di tanah air. Selain para talenta muda di Jawa Barat, peserta yang ikut dari luar daerah misalnya dari Jawa Timur, Makassar, hingga Manado.

Sebagaimana harapan Tata, Devi menyebut audisi ini digelar agar bermunculan para atlet berprestasi ke depannya.

“Tujuan diadakan audisi ini, karena kita ingin menjaring atlet-atlet potensial dari berbagai daerah untuk kita bina dan kita pengen jadiin juara nasional bahkan ikut pelatnas tentunya,” pungkas dia.

Dia menyebut, seleksi asalnya akan diadakan selama tiga hari. Namun karena peserta yang membludak, maka proses seleksi dilakukan kurang lebih selama lima hari. Di hari pertama, para peserta yang mengikuti seleksi akan bertanding sesuai kelompok usia dengan durasi sekitar 20 menit.

“Untuk hari pertama, kita tentuin waktu main saja, bukan poin 2-1. Mereka akan bebas main selama 20 menit. Mereka akan bebas di lapangan seperti main biasa aja,” katanya.

Sementara skema permainan selanjutnya akan disesuaikan dengan jumlah peserta yang lolos di hari kedua hingga kelima nanti. Karena itu, pihaknya tidak menargetkan jumlah tertentu yang lolos. Hanya saja, para peserta lolos seleksi akan mendapat karantina dari PB Mutiara Cardinal dengan berbagai fasilitas ke depannya.

“Dari hari pertama, kan sekitar 710, nanti akan kita kurangi di hari kedua menjadi berapa persen, kurangi lagi sampai hari kelima. Kemudian baru setelah itu dipilih untuk masuk ke karantina di minggu depan,” ujar dia.

Devi pun menyebut, beberapa atlet ‘moncer’ binaan PB Mutiara Cardinal yang sudah berkiprah di kancah nasional. Seperti Gregoria Mariska Tunjung, Amalia Cahya Pratiwi, Alvi Wijaya, dan masih banyak lagi.***