BANDUNG, infobdg.com – Menyambut pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang rencananya akan dilaksanakan Kota Bandung mulai 22 April 2020, PD Pasar Bermartabat telah menyiapkan sejumlah skema layanan pembelian online melalui telepon ke sejumlah pasar tradisional.
Hal ini dipastikan Direktur Utama PD Pasar Bermartabat, Herry Hermawan. Ia menjelaskan, strategi pertama yang dilakukan yakni menambah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di pasar tradisional, dengan mengalihkan karyawan dari kantor pusat agar proses pembelanjaan bisa dilakukan lebih cepat.
“Kita mulai membenahi mekanisme dengan memperbaiki sistem awalnya dari proses pembelian, karena biasanya dilakukan oleh petugas unit pasar yang terbatas. Sehingga kita akan BKO kan tenaga karyawan pasar dari pusat ke pasar-pasar, jadi yang membelikannya akan lebih banyak jadi bisa segera packing lalu kirim,” kata Herry, di Bandung, Kamis (16/4).
Selain menambah SDM, Herry pun terus berkoordinasi untuk memperbanyak jaringan jasa pengiriman, sehingga pemesanan bisa segera sampai ke masyarakat tanpa harus menunggu pengirim dari PD Pasar Bermartabat.
“Kedua menambah jumlah pengirim. Pengirim bisa oleh tenaga harian lepas kita. Kalau tenaga harian lepas kita terbatas juga kita tambah dengan tenaga ojek pangkalan di pasar. Kemudian teman-teman ojol juga akan kita maksimalkan dan terakhir dari pedagang sendiri ada yang menyiapkan tenaga pengantar,” bebernya.
Herry memaparkan, saat ini tren pemesanan melalui jalur telepon ini terus mengalami peningkatan. Bahkan dalam satu hari bisa mencapai 50 pesanan. Sejumlah pasar tradisional bahkan sampai kewalahan. Adapun sejak beroperasi 7 hari lalu, pasar online mencapai 4.000 transaksi di 23 pasar tradisional dengan minimal transaksi sebesar Rp 100.000.
“Saat PSBB permintaan melalui jalur telepon mungkin bisa mencapai hingga dua kali lipat. Ditambah lagi, sekarang ini permintaan kebutuhan di luar pangan pun sudah mulai bermunculan,” kata dia.
“Kemarin ada tuntutan ditambah komoditas lain, misalnya ada yang minta bantu belanja masker. Dengan belanja hotline akan lebih banyak variasi tidak hanya bahan pangan saja,” tambahnya.
Untuk itu, Herry memastikan PD Pasar Bermartabat akan terus mematangkan persiapan untuk mendukung pemberlakukan PSBB di Kota Bandung. Layanan online ini pun mendapat dukungan dari pedagang yang dinilainya ikut terbantu dalam mendongkrak penjualan.
“Dari sisi pedagang suplainya tercukupi, tapi orang yang belinya tidak ada. Sehingga dengan hotline ini merupakan alternatif buat mereka untuk menghabiskan dagangannya, walaupun belum senormal seperti kemarin. Mereka merespon baik karena kita tidak memungut sepeser pun biaya karena servis aja,” tandas dia.
Untuk mengetahui informasi mengenai pasar di Kota Bandung yang melayani pesanan secara online, Wargi Bandung bisa melihatnya di sini.