- Advertisement -

Pemkot Bandung Masih Pertimbangkan Pembukaan Tempat Hiburan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Ada sekitar 10.000 orang yang ikut terdampak akibat tutupnya tempat hiburan di Kota Bandung. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.

Foto: Humas Kota Bandung

Ema berujar, pihaknya akan memberikan perhatian terhadap sektor ini mengingat Kota Bandung bisa meraih Pendapat Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 90 Miliar dari sektor pajak hiburan saat situasi normal.

“Dalam kondisi saat ini perkiraan paling tinggi sekitar Rp 60 Miliar,” kata Ema, usai meninjau Happy Puppy Karaoke.

Ia mengaku akan terus meninjau tempat hiburan hingga pekan ini. Hasil peninjauannya akan dilaporkan kepada Wali Kota Bandung.

“Monitoring tempat hiburan yang saya lakukan ini yang ketiga, tapi dalam waktu bersamaan tim juga bergerak. Tinggal nanti hasilnya kalau semua jadwal ini sudah diselesaikan kita pasti akan rembuk dengan seluruh tim,” kata dia.

Menurut Ema, kebijakan dibukanya kembali tempat hiburan merupakan wewenang wali kota, meski secara umum di beberapa tempat hiburan standar protokol kesehatannya sudah disiapkan dengan baik.

“Secara umum protokol kesehatannya sudah disiapkan, termasuk tempat isolasi dan SOP secara keseluruhan. Untuk di sini, ada beberapa catatan seperti lorong yang sempit. Tentunya menjadi catatan-catatan kita,” tutur Ema.

“Selama pegawai dan pengunjung bisa berpegang pada kedisiplinan yang maksimal serta menjalankan semua SOP, semua kekhawatiran itu bisa dijawab,” lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari atau yang akrab disapa Kenny mengatakan, dari 200 lokasi tempat hiburan di Kota Bandung dijadwalkan ada 60 tempat hiburan yang akan dilakukan peninjauan.

“Ada 200 lokasi di Bandung termasuk spa, karaoke, bioskop. Kita jadwalkan meninjau 60 tempat. Kita perhatikan standar protokol kesehatannya tidak hanya pengunjung tapi karyawannya juga,” pungkas Kenny.