BANDUNG, infobdg.com – Di Bandung akhir-akhir ini sering terlihat sekumpulan orang berjalan, duduk, bahkan lompat dan melakukan bermacam trik di atas tali. Mereka nampak menikmati sajian ekstrim yang ditawarkan. Dengan memusatkan pandangan ke depan, serta otot kaki yang dibuat selentur mungkin, perlahan langkah mulai mendekati ujung tali yang di pasang di sebrang.
Bandung Slackline, salah satu komunitas penggiat olahraga Slackline. Komunitas yang masih tergabung dalam Pushing Panda ini gemar melakukan aksi-aksi ekstrim dengan bantuan seutas tali. Sejak 2011 lalu, Bandung Slackline kerap menunjukan kemahirannya di berbagai tempat di Kota Bandung. Akhir pekan dipilih sebagai waktu yang tepat untuk menguji nyali, mengasah keterampilan serta konsentrasi pemainnya.
Jika kebetulan, Wargi Bandung mau mencoba sensasi slackline. Biasanya, Bandung Slackline menggelar aksi di taman Curug Dago, Teras Cikapundung, halaman Eiger Jalan Sumatera, halaman Balai Kota Bandung, Gasibu, Gedung Sabuga serta Saparua Bandung. Tidak usah takut mencoba, karena untuk yang pertama kali mencoba, tali yang dipasang hanya sepanjang tiga meter dengan tinggi enam puluh sentimeter dan disediakan juga matras di bawah tali jika sewaktu-waktu Wargi Bandung kehilangan keseimbangan.
Skill yang diperlukan dalam permainan ini mulai dari kekuatan fisik, otot kaki, tangan, serta kondisi yang prima. Slackline bisa dimanfaatkan sebagai teman untuk menghilangkan penat. Bila sering latihan, Wargi Bandung bisa melompat-lompat, salto, sungguh asyik bukan. Tertarik mencoba? (Hadil Umam)
Sumber foto : bandungekspres.co.id | provoke-online.com | tempo.co | bandung.bisnis.com
