- Advertisement -

Perjalanan Sejarah Rumah Sakit Dustira

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Rumah Sakit Dustira merupakan salah satu rumah sakit tertua di Indonesia. Rumah sakit yang terletak di Cimahi ini berdiri pada tahun 1887 dan diperuntukan untuk merawat tentara-tentara yang sedang bertugas di daerah ini. Pada masa Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda rumah sakit ini bernama Militare Hospital.

006969600_1437713638-dustira_yes

 

Pada masa penjajahan Jepang, rumah sakit ini digunakan sebagai tempat perawatan tentara Jepang dan tentara Belanda yang menjadi tawanan jepang. Namun pada tahun 1945-1947, rumah sakit ini kembali dikuasai oleh Pemerintah Sipil Hindia Belanda (NICA) sebelum akhirnya diserahkan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 1949.

Setelah diambil alih kepemilikannya oleh TNI, rumah sakit ini berganti nama menjadi Rumah Sakit Territorium III dengan Letnan Kolonel Dr. Kornel Singawinata sebagai kepala rumah sakit. Pada tanggal 19 Mei 1956 saat perayaan Hari Ulang Tahun Territorium III/Siliwangi yang ke-10, rumah sakit ini berganti nama menjadi Rumah Sakit Dustira.

RumahSakitDustira 1

Nama itu Rumah Sakit Dustira dipilih sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan perjuangan Mayor dr. Dustira Prawiraamidjaya. Dustira merupakan dokter tamatan Geneeskundige Hogeschool (Sekolah Tinggi Kedokteran). Dustira mengikuti pelatihan militer dan ditugaskan di front Padalarang untuk membantu para korban perang. Jumlah korban yang terus bertambah dan kurangnya peralatan medis membuat Dustira kelelahan hingga akhirnya jatuh sakit dan meninggal dunia pada 17 Maret 1946.

Foto : health.liputan6.com | jelajahcimahi.blogspot.com | fahmielkirizaldi.blogspot.com