BANDUNG, infobdg.com – Petugas Kepolisian dari Polresta Bandung terus melakukan penyekatan terhadap ratusan suporter Persebaya Surabaya, yang dikenal sebagai Bonek, yang hendak memberikan dukungan kepada Persebaya dalam pertandingan melawan Persib Bandung pada Sabtu (20/4/2024).
Dilansir dari bola.com, penyekatan dilakukan di beberapa titik ruas jalan menuju stadion Si Jalak Harupat, baik melalui jalan tol seperti exit tol Kutawaringin Timur, Kutawaringin Barat, Soreang, Margaasih, maupun jalur arteri lainnya.
Contohnya, di Exit Tol Kutawaringin Timur pada Sabtu siang. Di bawah pimpinan Perwira Pengendali, AKP Carsono, sejumlah Bonek yang menggunakan kendaraan mikrobus jenis Elf dengan nomor polisi E diputar balik. Mereka mengakui menyewa kendaraan Elf tersebut dari Cirebon ke stadion Si Jalak Harupat untuk memberikan dukungan kepada Persebaya.
Sementara itu, Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Kusworo Wibowo, menegaskan bahwa penyekatan dan pemeriksaan terhadap Bonek akan terus dilakukan petugas hingga pertandingan selesai. Langkah tersebut diambil karena sesuai regulasi Liga 1 Indonesia 2023/2024, supporter tim tamu tidak diizinkan untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion.
“Tadi pagi kami sudah mendeteksi ada ratusan Bonek di sekitar Jalak Harupat, dan kami memberikan pengertian serta himbauan kepada mereka. Kami juga telah menyediakan fasilitas kendaraan untuk kembali ke Surabaya. Telah ada tiga bus yang telah diberangkatkan ke Surabaya,” ungkap Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, saat ditemui di stadion Si Jalak Harupat.
Pemeriksaan tidak hanya dilakukan untuk mencegah kehadiran Bonek, tetapi juga untuk rombongan bobotoh, terutama untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang. Beberapa puluh botol minuman keras terlihat disita dan langsung dibuang isinya.
Kombes Pol Kusworo Wibowo menegaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan karena minuman keras dan barang-barang terlarang lainnya tidak boleh dibawa oleh suporter ke dalam stadion.
“Suporter tidak diperbolehkan membawa barang-barang terlarang, seperti narkotika, minuman keras, senjata tajam, laser pointer, dan barang-barang lainnya,” tutup Kusworo.
